Infografis
Suara.com - Pensiunan pesepak bola Manchester City Sergio Aguero terjebak satu pesawat bersama Timnas Brasil. Ini momen unik karena eks pesepak bola Argentina yang baru pensiun itu tengah menuju Qatar untuk mendukung skuad Argentina di Piala Dunia 2022.
Dalam pesawat yang ditumpanginya, Aguero "terjebak" di antara para penggemar Timnas Brasil yang ternyata juga satu penerbangan ke Qatar dengannya.
Para pendukung Brasil dikenal fanatik terhadap negara kebangaannya. Terlebih, Brasil menjadi salah satu favorit tim untuk menjadi juara di Piala Dunia 2022.
Sial buat Aguero, para pendukung Brasil ini tak hanya menunjukkan identitasnya dengan mengenakan jersey kebangaan mereka, tapi juga menyanyikan chants di dalam pesawat.
Selain menyanyikan berbagai chants, para pendukung Brasil ini juga terlihat membawa beberapa alat musik perkusi seperti drum kecil.
Aguero yang hanya bisa melihat aksi para pendukung negara rivalnya ini, cuma bisa menyeringai dan membuat unggahan berbunyi: "Seluruh perjalanan seperti ini".
Momen ini tentu akan menjadi sangat kikuk buat Sergio Aguero. Terlebih, perjalanan dari Brasil atau Argentina ke Qatar cukup panjang, kurang lebih 15-20 jam.
Terlepas dari momen unik selama perjalanannya ke Qatar itu, Aguero tentu menyimpan ambisi besar untuk mendukung Argentina di Piala Dunia 2022.
Aguero memang sudah memutuskan pensiun sebagai pesepakbola pada Desember 2021.
Baca Juga: Ustadz Kontroversial Zakir Naik Akan Ceramah di Piala Dunia 2022 Qatar
Dikabarkan keputusan gantung sepatu ini diambil karena Aguero mengalami masalah kesehatan jantung.
Keputusan tersebut juga berdasarkan rekomendasi dari para ahli medis agar Aguero berhenti untuk bermain sepak bola. Namun, semangatnya akan sepak bola masih besar.
Ini terbukti setelah Aguero terlihat melakukan perjalanan ke Qatar untuk mendukung Argentina.
Dia datang bahkan jauh hari sebelum kick-off pada Minggu (20/11/2022) malam WIB.
Perjuangan Lionel Messi dan Argentina tak akan mudah karena tergabung di Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia.
Kontributor: Aditia Rizki
