Hal ini terbukti lewat kiprahnya, di mana ia mampu membuat Korea Selatan mengalahkan juara bertahan, Jerman, di fase grup Piala Dunia 2018 Rusia.
Kecerdikannya makin terlihat dalam menukangi Timnas Indonesia. Sejak didapuk menjadi pelatih pada 2019, Shin Tae-yong mampu membuat skuad Garuda mengalami peningkatan permainan.
Ia mampu mengakali kekurangan Timnas Indonesia dan menjadikannya kelebihan sehingga menghasilkan permainan ciamik dan sedap dipandang mata.
Sebelum Shin Tae-yong tiba, Timnas Indonesia dikenal memainkan sepak bola yang mengandalkan umpan-umpan panjang dan umpan-umpan silang.
Namun setelah Shin Tae-yong tiba, permainan Timnas Indonesia pun meningkat drastis dengan mengandalkan umpan-umpan pendek dan pergerakan tanpa bola.
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/22/46001-shin-tae-yong-timnas-indonesia.jpg)
Hal ini pun terlihat dari hasil yang diraih Timnas Indonesia dengan lolos Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya sejak 2007 silam.
Secara statistik, Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong mampu meraih 15 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 5 kekalahan dari 25 laga dengan mencetak 62 gol dan kebobolan 32 gol saja.
Kini, kecerdikan Shin Tae-yong sebagai Si Rubah pun akan diuji saat Timnas Indonesia menjamu Thailand dalam laga ketiga grup A Piala AFF 2022, Kamis (29/12).
Mampukah Si Rubah membawa Timnas Indonesia menang atas Thailand dan melangkah jauh sehingga menjuarai Piala AFF 2022 untuk pertama kalinya dalam sejarah?
Baca Juga: Erling Haaland Pecahkan Rekor Gol Tercepat Liga Inggris, Kangkangi Legenda MU
[Felix Indra Jaya]