Suara.com - Berikut deretan pemain Timnas Indonesia yang dicap egois sepanjang gelaran Piala AFF 2022, yang membuat pendukung dan para netizen Tanah Air geram bukan kepalang.
Piala AFF 2022 telah memasuki babak semifinal. Total sudah ada empat tim yang memastikan diri akan tampil di babak empat besar tersebut.
Salah satunya adalah Timnas Indonesia. Finalis edisi sebelumnya ini berhasil lolos ke semifinal usai menjadi Runner Up grup A di belakang Thailand.
Dalam empat laga yang dimainkan di fase grup, skuad Garuda mampu meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang dengan catatan memasukkan 12 gol dan kebobolan 3 gol.
Belum terkalahkannya Timnas Indonesia serta catatan positif dari gol yang diciptakan tidak lepas dari penampilan para pemainnya.
Namun penampilan apik anak asuh Shin Tae-yong ini dibarengi fakta menyedihkan, bahwa ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang mengundang kritik dari para pendukungnya dan netizen.
Kritik ini diberikan menyusul penampilan beberapa pemain Timnas Indonesia yang egois di mata para pendukungnya dan netizen Tanah Air.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sendiri menyayangkan sikap egois yang kerap ditunjukkan para pemainnya di Piala AFF 2022.
"Jadi itu memang hal yang sangat disayangkan dan mesti diperbaiki. Saya hanya bisa katakan bahwa kita harus perbaiki," kata Shin Tae-yong di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga: Tandain Mukanya! Ini Pemain Vietnam Bikin Evan Dimas Cedera Sampai Pakai Kursi Roda
Lantas, siapa saja pemain Timnas Indonesia yang dicap egois sepanjang gelaran Piala AFF 2022 ini? Berikut daftarnya.
Egy Maulana Vikri menjadi sosok yang paling sering jadi bulan-bulanan pendukung dan netizen Tanah Air karena dicap egois sepanjang Piala AFF 2022 ini.
Pemain berusia 22 tahun ini dicap egois karena sering terlalu lama memegang bola dan tak melihat posisi rekannya yang kosong. Hal ini terlihat sejak laga pertama hingga laga terakhir fase grup.
Ricky Kambuaya juga tak luput dari kritik pendukung dan netizen Tanah Air di Piala AFF 2022 ini usai banyak menggocek bola ketimbang memberikan bola ke rekannya.