![Timnas Indonesia saat menghadapi Nepal pada matchday ketiga atau terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait , Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. [AFC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/15/34221-timnas-indonesia-vs-nepal-kualifikasi-piala-asia-2023-5.jpg)
Setelah 16 tahun, timnas Indonesia akhirnya kembali berlaga di Piala Asia. Hebatnya, skuad Garuda lolos tanpa embel-embel sebagai tuan rumah seperti pada 2007 silam.
Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023 lewat jalur kualifikasi putaran ketiga setelah finis sebagai satu dari lima runner-up terbaik.
Torehan ini tentu menjadi prestasi membanggakan mengingat kali terakhir Timnas Indonesia lolos tanpa embel-embel tuan rumah terjadi pada 2004 silam.
3. Percaya Pemain Muda
![Para pemain dan ofisial Timnas Indonesia merayakan kemenangan atas Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam WIB. [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/28/98531-timnas-indonesia-vs-curacao.jpg)
Revolusi besar-besaran dilakukan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia, menyingkirkan satu generasi lama diganti dengan para pemain muda.
Hasilnya terbukti, menendang satu generasi tim nasional lama dengan memasukkan generasi baru membuahkan catatan impresif, tak hanya di kancah ASEAN tetapi juga level Asia.
Timnas Indonesia bahkan mempecundangi Curacao sebanyak dua kali dalam laga internasional FIFA, padahal saat itu skuad Garuda dihuni pemain dengan rataan umur 21,9 tahun.
[Eko Isdiyanto]
Baca Juga: Piala Asia U-20: Kondisi Terakhir Timnas Indonesia Jelang Lawan Uzbekistan Malam Ini