Suara.com - Pemilihan venue Stadion Patriot Candrabhaga untuk FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Burundi di bulan Maret ini menuai polemik. Sederet fakta menunjukkan kekurangan stadion di Bekasi ini.
Sesuai keputusan PSSI, nantinya FIFA Matchday dua kali melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023 akan dihelat di Stadion Patriot.
Meski begitu penunjukkan venue untuk FIFA Matchday ini menuai kontroversi setelah dinilai Stadion Patriot kurang memenuhi standar kelayakan.
Bahkan venue ini sempat menjadi sorotan media asing. Setidaknya ada beberapa fakta menarik mengenai stadion ini, berikut di antaranya:
Sorotan Media Asing
Media Vietnam, TheThao247.vn menyorot pemilihan Stadion Patriot sebagai venue laga FIFA Matchday timnas Indonesia melawan Burundi.
Menurut media ini, kualitas rumput stadion ini berada di bawah standar rata-rata untuk bisa menggelar pertandingan internasional.
Berkaca pada pengalaman timnas U-19 Vietnam saat berlaga di Piala AFF U-19 2022, kualitas lingkungan sangat baik hanya rumput yang jadi persoalan.
"Stadion Patriot juga menjadi tempat penyelenggaraan Piala AFF U-19 2022. Timnas Vietnam U-19 juga merasakan banyak keterbatasan," tulis. The Thao 247.
"Secara spesifik, menurut gambaran Timnas Vietnam U-19 saat itu, kualitas di sini dapat diterima sementara dengan luas pekarangan dan lapangan yang luas.
"Namun kualitas permukaan rumput di bawah rata-rata." imbuh mereka.
Biaya Besar Renovasi
Dibangun pertama kali pada 1980 dengan nama GOR Patriot Bekasi, Porda Jawa Barat IV jadi event besar perdana yang digelar di stadion ini pada 1984.
Renovasi besar-besaran dilakukan pada 2012, hingga disulap menjadi venue internasional dan pada 2014 diresmikan dengan nama Stadion Patriot Candrabhaga.
Kemewahan terlihat dari acara peresmian dengan sederet bintang Indonesia sebagai pengisi, termasuk grup band papan atas seperti Tipe-X, D'Massive dan Ariel NOAH.