Media Israel: Indonesia Negara Terbelakang Dibutakan Gerakan Anti Israel

Minggu, 09 April 2023 | 09:53 WIB
Media Israel: Indonesia Negara Terbelakang Dibutakan Gerakan Anti Israel
Pemustan latihan atau training camp (TC) Timnas Indonesia U-22 di Lapangan B, Senayan, Jakarta. [PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media Israel sebut Indonesia jadi negara terbelakang setelah FIFA batalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Selain itu FIFA hukum Indonesia secara administrasi.

Hal itu dikatakan Media Israel, Jerussalem Post dalam narasi beritanya.

“Indonesia menghadapi hukuman FIFA karena meolak Israel. FIFA secara resmi sudah mencabut hak Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, karena keberatan Indonesia atas partisipasi Israel,” tulis laporan Jerusalem Post.

Mereka memberikan informasi di mana penolakan Timnas Israel membuat nama Indonesia sedikit tercoreng.

“Akibatnya, citra Indonesia bukan sebagai bangsa modern dan berwawasan ke depan. Melainkan Indonesia sebagai negara terbelakang, yang masih dibutakan oleh gerakan anti Israel,” tulis pernyataan lanjutan Jerusalem Post.

FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) buntut dari dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Indonesia hanya mendapat sanksi ringan dari FIFA, yakni berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.

Dilansir dari laman resmi FIFA, program FIFA Forward adalah "langkah perubahan" untuk pengembangan sepak bola global dan cara mereka berbagi kesuksesan Piala Dunia dengan asosiasi anggotanya.

FIFA Forward dibangun untuk memberikan dukungan menyeluruh yang dibuat khusus untuk pengembangan sepak bola untuk setiap anggota mereka dan enam konfederasi dengan didasari tiga prinsip lebih banyak investasi, lebih berdampak, lebih banyak pengawasan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Elkan Baggott Tiba di Tanah Air untuk Gabung Timnas Indonesia U-22

Program FIFA Forward telah memberikan dukungan yang dibuat khusus untuk 211 anggota asosiasi sejak 2016. Dalam periode itu, FIFA telah menggelontorkan dana 2,8 miliar dolar (Rp41,8 triliun) untuk beragam rencana dan proyek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI