Karier kepelatihannya sendiri bermula di Asia, di mana Jorvan Vieira memulai kiprahnya dengan Qatar SC dan kemudian berlanjut ke Oman dan Maroko.
Di Maroko, Jorvan Vieira menukangi berbagai klub seperti Wydad Casablanca, Tihad Sportif Casablanca, dan IR Tanger.
Kiprahnya di Maroko ini berlanjut hingga dirinya ditunjuk menjadi asisten pelatih Maroko. Jika dihitung, total Jorvan Vieira berada di negara itu sejak 1983 hingga 1986.
Tinggal di negara Muslim seperti Maroko, pintu hati Jorvan Vieira pun terketuk untuk menjadi Mualaf. Ia pun kemudian memeluk agama Islam.
Dalam pernyataannya, Jorvan Vieira menuturkan keputusannya memeluk agama Islam murni dari Hidayah yang ia dapatkan, tak seperti klaim banyak pihak atas pilihannya menjadi Mualaf.
“Laporan mengatakan saya berpindah agama ke Islam, tapi ‘berpindah’ bukan kata yang tepat. Saya tak begitu religius sebelumnya,” kata Jorvan Vieira.
“Dan itu tak benar saya menjadi seorang Muslim karena istri saya orang Arab seperti yang dilaporkan banyak orang,” lanjutnya.
Setelah meninggalkan Maroko, Jorvan Vieira melanjutkan kariernya di negara-negara mayoritas Islam lainnya seperti Kuwait, Oman, hingga Malaysia.
Hingga akhirnya, Jorvan Vieira ditunjuk menjadi pelatih Irak pada 2007. Di sinilah ia mengukuhkan statusnya sebagai salah satu yang terbaik usai membawa timnya menjuarai Piala Asia 2007.
Baca Juga: Siapa Saja 20 Pemain Terpilih untuk Timnas Indonesia U-22 SEA Games 2023?
Kini, Jorvan Vieira tengah menganggur dan tak memiliki klub, setelah terakhir kali ia melatih tim asal Mesir, Enppi SC, pada tahun 2022 lalu.