Aksi Dewangga sukses membuat mental pemain Thailand menurun, hingga Ramadhan Sananta mampu memanfaatkan kesempatan kecil untuk mencetak gol.
Dewangga juga permain penuh di laga ini, perannya sebagai pemutus serangan lawan dan pembantu Matselino sebagai pembangun serangan tim sangat terasa.
Witan tetap menjadi Witan, pemain yang memainkan perannya sesuai dengan yang dibutuhkan, bisa itu sebagai pemecah konsentrasi lawan maupun pencari celah peluang.
Meski tak mencetak gol, peran Witan dalam memudarkan konsentrasi gelandang dan pemain bertahan Thailand sangat menyusahkan.
Witan sebenarnya mendapat peluang emas mencetak gol, sayangnya kontrol kurang baik membuat penyelesaian akhirnya tak sesuai harapan.
Tampil sebagai starter setelah menjadi pahlawan di semifinal sebagai penentu kemenangan atas Vietnam lewat golnya.
Peran Taufany cukup sentral, sosoknya lebih dipilih sebagai starter oleh Indra Sjafri ketimbang Beckham Putra.
Selain mampu merusak serangan lawan, Taufany muncul sebagai pembangun serangan dengan beberapa peluang emas dalam mencetak gol.
Sosoknya diyakini bakal kembali menjadi andalan Indra Sjafri di skuad Timnas Indonesia yang nantinya ia pimpin.
Dua gol di partai final SEA Games 2023 adalah bukti betapa Indonesia beruntung memiliki striker murni dalam diri Ramadhan Sananta.
Meski hanya mendapat peluang sangat kecil, striker PSM Makassar ini berhasil mencetak dua gol dari kondisi yang tak terduga.
Pertama lewat umpan lemparan ke dalam Dewangga dan kedua saat memanfaatkan momentum bek Thailand gagal menguasai bola.