Infografis
Suara.com - Indonesia akan mendatangkan wasit terkenal di dunia, Pierluigi Collina. Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan melobi FIFA.
Seperti diketahui, Collina merupakan wasit legendaris yang dikenal tegas tanpa kompromi.
Adapun saat ini Pierluigi Collina mengemban tugas sebagai instruktur wasit FIFA. Dengan didatangkannya eks pengadil lapangan asal Italia itu ke Indonesia bisa meningkatkan motivasi wasit Tanah Air.
Profil Pierluigi Collina
Pierluigi Collina adalah seorang wasit sepak bola yang terkenal atas kinerjanya yang luar biasa selama karirnya. Ia dilahirkan di Bologna, Italia pada tanggal 13 Februari 1960. Collina memiliki penampilan fisik yang khas, dengan kepala botak yang membuatnya menjadi ikonik di dunia sepak bola.
Karir wasit Collina dimulai pada tahun 1988, ketika ia memulai debutnya sebagai wasit di Serie C, tingkat ketiga dalam sistem liga Italia. Setelah itu, ia naik pangkat dengan cepat dan pada tahun 1991, ia menjadi wasit di Serie A, liga sepak bola tertinggi Italia.
Collina memperoleh reputasi sebagai wasit yang tegas, adil, dan memiliki otoritas yang kuat di lapangan. Ia dikenal karena keputusan-keputusan yang tegas dan berani, serta kemampuannya untuk menjaga disiplin dan mengendalikan pertandingan. Karisma dan kepribadiannya yang karismatik juga membuatnya menjadi sorotan dalam setiap pertandingan yang ia pimpin.
Puncak karir Collina datang pada tahun 2002 ketika ia dipilih sebagai wasit utama dalam pertandingan final Piala Dunia FIFA antara Brasil dan Jerman. Penampilannya yang konsisten dan tanpa cela membuatnya dipandang sebagai salah satu wasit terbaik dalam sejarah turnamen tersebut.
Setelah itu, ia mendapatkan penghargaan sebagai Wasit Terbaik FIFA sebanyak enam kali berturut-turut dari tahun 1998 hingga 2003.
Baca Juga: Ranking FIFA Indonesia Turun Setelah Kekalahan dari Argentina? Cek Disini!
Pada tahun 2005, Collina mengumumkan pensiunnya dari dunia wasit karena batasan usia yang ditetapkan oleh FIFA. Namun, setelah pensiun, ia tetap terlibat dalam olahraga sepak bola sebagai seorang pejabat UEFA.
