Suara.com - Stadion tanpa lintasan atletik memang bukanlah hal yang wajar di Indonesia. Sebab, hanya ada beberapa stadion saja yang dibangun tanpa lintasan atletik. Karakteristik ini memang mirip dengan berbagai venue di luar negeri.
Stadion tanpa lintasan atletik memang memiliki keunggulan tersendiri. Sebab, jarak tribune penonton dengan lapangan bakal lebih dekat. Hal ini jelas menambah pengalaman bagi suporter untuk menyaksikan aksi-aksi pemain di atas lapangan.
Berikut Suara.com menyajikan deretan stadion di Indonesia yang tak memiliki lintasan atletik sehingga mirip dengan stadion terkenal di luar negeri.
1. Stadion Maguwoharjo (Sleman)
Bisa dibilang, Stadion Maguwoharjo, Sleman, merupakan stadion pertama di Indonesia yang dibangun tanpa lintasan atletik. Stadion yang dibangun sejak tahun 2005 ini sudah resmi dibuka pada tahun 2007.
Salah satu keunikan dari stadion yang berkapasitas 20 ribu penonton ini ialah memiliki spiral alias lorong berputar di empat sudutnya. Ciri khas ini kabarnya diadopsi dari bentuk Stadion San Siro di Italia.
Stadion yang pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp100 miliar ini merupakan markas klub profesional setempat, PSS Sleman. Sejumlah event internasional juga pernah digelar di stadion ini.
2. Stadion Batakan (Balikpapan)
Berikutnya, stadion yang tak memiliki lintasan atletik lainnya di Indonesia ialah Stadion Batakan. Stadion yang dibangun Pemerintah Kota Balikpapan ini pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2010.
Baca Juga: Momen Bek Timnas Indonesia Kena 'Nutmeg' di Laga Persib vs Madura United
Namun, proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang lama. Stadion ini baru rampung dikerjakan pada Juli 2017 dan akhirnya secara resmi dibuka pada 9 September 2017. Kapasitas Stadion Batakan cukup besar.