Suara.com - Ketua Umum (Ketum) Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung, sempat memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Namun, dia akhirnya membatalkan langkah tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum Federasi Thailand itu mendapatkan desakan dari Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan, untuk segera meletakkan jabatannya imbas kegagalan di SEA Games 2023.
"Saya sudah katakan di SEA Games kali ini, jika tim putra gagal merebut medali emas, maka presiden federasi harus mundur. Belum lagi masalah finansial. Kami melakukan kesalahan sendiri," kata Prawit.
"Kami harus punya semangat. Kali ini nama baik negara menjadi sangat buruk. Tim tidak bisa mengontrol emosi, hal itu tidak boleh terjadi," imbuhnya.
Desakan itu diberikan Prawit karena dia juga berstatus sebagai Presiden Komite Olimpiade Thailand. Langkah inilah yang dikhawatirkan penggemar sepak bola Thailand sebagai bentuk intervensi pemerintah.
Somyot Poompanmoung pun sempat menyanggupi desakan itu, tetapi ternyata batal dan kembali memimpin. Berikut Suara.com menyajikan ketua umum federasi yang sempat mundur, tetapi akhirnya batal.
1. Somyot Poompanmoung (FA Thailand)
Desakan yang disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan, ini memang sempat membuat publik Thailand merasa khawatir karena bisa dianggap sebagai intervensi.
Pasalnya, jika hal itu benar-benar terjadi, ada potensi ancaman sanksi dari FIFA. Akhirnya, untuk menghindari sanksi tersebut, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) memutuskan tetap mempertahankan FAT.
Baca Juga: Takut Kena Hukum FIFA seperti Indonesia, Ketua Umum PSSI-nya Thailand Batal Mundur
“Dewan telah memutuskan bahwa Somyot tetap menjadi Presiden FA Thailand hingga akhir masa jabatannya pada Februari 2024. Keputusan ini diambil untuk menghindari sanksi FIFA atas campur tangan politik,” tulis jurnalis Thailand, Ta Lao, di akun Twitter-nya, @ta_lao19.