Infografis
Suara.com - Bedah statistik dua pemain keturunan, yaitu Justin Hubner yang akan menjadi amunisi baru bagi timnas Indonesia dengan Jenson Seelt, bek yang menolak ajakan Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.
Justin Hubner sudah menyandang status WNI usai mengambil sumpah pada Rabu (6/12/2023) lalu. Ia pun segera membela timnas Indonesia.
Sedangkan Jenson Seelt adalah bek yang sejatinya diincar Shin Tae-yong untuk memperkuat skuad Garuda. Sayang ia menolaknya.
“Jenson Seelt menjadi salah satu pemain keturunan yang sempat diinginkan Shin Tae-yong,” kata Hasani Abdulgani, dikutip dari channel YouTube Hasani Abdulgani, Hasani Corner.
“STY pernah pesan ke saya untuk menggoda Jenson Seelt supaya bisa membela U-20 untuk saat itu. Namun, Jenson Seelt saat itu mengatakan belum siap membela Timnas Indonesia,” imbuhnya.
Lantas, bagaimana statistik dua bek tersebut yang berbeda keputusan untuk memperkuat tim Merah Putih.
Justin Hubner
ustin Hubner adalah pemain akademi Wolverhampton Wanderers. Ia pindah ke sana dari FC Den Bosch.
Selama bersama Wolves, Hubner sendiri lebih banyak bermain di kompetisi level muda. Namun, ia kerap bermain reguler.
Baca Juga: Hanya di Era Shin Tae Yong, Para Pemain Grade A Rela Bergabung dengan Timnas Indonesia
Bahkan pemain yang lahir di Den Bosch, Belanda tidak pernah dipinjamkan seperti Elkan Baggott.
Menukil dari data Transfermarkt, sejauh ini bek berusia 20 tahun ini sudah mengoleksi 80 pertandingan ketika bersama Wolves.
Detailnya ia tampil di Premier League U-18 sebanyak 31 kali. Ia juga sempat tampil di FA Youth Cup dalam lima pertandingan.
Justin Hubner sendiri lebih banyak tampil di Premier League 2 dengan 40 pertandingan dan bisa terus bertambah. Menariknya ia juga sempat promosi ke tim utama, tapi tidak dimainkan.
Momen Justin Hubner promosi adalah ketika Wolves bertandang ke markas Arsenal di Premier League. Ia hanya duduk di bangku cadangan ketika timnya kalah 1-2 atas The Gunners.
Jenson Seelt
