Infografis
Suara.com - Geger soal Witan Sulaeman memasak mi instan membuat publik bertanya-tanya, apakah seorang atlet terutama penggawa Timnas Indonesia diperbolehkan menyantap makanan cepat saji tersebut?
Belakangan publik digemparkan dengan tingkah Witan Sulaeman yang kedapatan tengah memasak mi instan kala menjalani pemusatan latihan (TC) bersama Timnas Indonesia di Turki.
Perbuatannya tersebut terekam dalam unggahan Marselino Ferdinan di media sosial Instagram, di mana Witan tampak duduk bersila memasak mi instan menggunakan panci elektrik.
Sontak perbuatannya tersebut pun menjadi gunjingan netizen, terutama pecinta sepak bola Tanah Air dan pendukung Timnas Indonesia.
Banyak yang mengecam perbuatan pemain berusia 22 tahun itu yang dianggap tak mampu menjaga asupan nutrisi jelang bergulirnya Piala Asia 2023.
Kecaman demi kecaman pun terus mengalir ke penggawa Persija Jakarta tersebut karena juga dianggap tidak disiplin dalam menjaga pola makan.
Karenanya, perbuatan Witan itu pun menjadi topik hangat yang diperbincangkan, terutama soal atlet yang menyantap mi instan.
Di tengah perdebatan itu, salah seorang dokter yang aktif di media sosial yakni Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa Dokter Tirta ikut buka suara.
Melalui media sosial X (Twitter), pria berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa bukan masalah besar bagi seorang atlet untuk makan mi instan sesekali.
Baca Juga: Media Vietnam Bikin Panas Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Dipandang Rendah Sampai Begini
“Boleh ga sih atlet makan mie instan? Lha boleh2 aja. Mosok ga boleh? Kan isinya mentok karbo, ama bumbu natrium. Bukan sesuatu yg menghebohkan la. Yang bermasalah kan kalo atlet makan gorengan mulu, nasi goreng mulu, trus minum alkohol mulu, karena bisa menghambat recovery otot,” cuitnya.
Selanjutnya, Dokter Tirta menuturkan bahwa ada artikel ilmiah yang mendukung pernyataannya tersebut. Terlebih lagi, baginya kalori dalam mi instan tak begitu besar.
Dokter Tirta pun menekankan tak masalah bagi atlet mengonsumsi mi instan sesekali, asalkan tidak makan gorengan, makan nasi goreng, dan minum alkohol, yang bisa menghambat Recovery otot.
Apalagi semacam alkohol dan gorengan menurutnya memiliki kalori lebih besar ketimbang mi instan. Sehingga, untuk mengonsumsi mi instan sesekali bukanlah masalah yang besar.
Lebih lanjut, Dokter Tirta pun menyatakan bahwa jika dirinya menjadi dokter Timnas Indonesia, dirinya tak akan ambil pusing soal pemain makan mi instan.
Pria yang juga pebisnis ini akan meminta pemain yang mengonsumsi mi instan tersebut untuk berlatih cardio dan berlatih Leg Day, serta sauna keesokan harinya seperti latihan pada umumnya.
