Penjelasan Striker Irak Aymen Hussein Kartu Merah karena Selebrasi Makan

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2024 | 08:02 WIB
Penjelasan Striker Irak Aymen Hussein Kartu Merah karena Selebrasi Makan
Reaksi penyerang Irak, Aymen Hussein selama pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 antara Irak vs Yordania di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 29 Januari 2024. KARIM JAAFAR / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan kontroversial kembali terjadi di Piala Asia 2023. Striker Irak, Aymen Hussein dikartu merah usai melakukan selebrasi makan setelah mencetak gol kedua timnya, Senin (29/1/2024).

Hussein membawa Irak unggul 2-1 pada menit ke-76, tetapi diganjar kartu kuning kedua setelah melakukan selebrasi dengan gestur tengah menyantap makanan.

Sang pemain beserta seluruh skuad Irak keheranan dengan keputusan wasit Alireza Faghani. Pasalnya, saat mencetak gol pertama, para pemain Yordania juga melakukan hal yang sama.

Baca juga: Momok Timnas Indonesia, Aymen Hussein Malah Jadi Biang Keladi Kekalahan Irak atas Yordania

Diusirnya Aymen Hussein pada akhirnya jadi petaka bagi Irak. Meski mati-matian menjaga keunggulan, mereka pada akhirnya kebobolan dua gol di masa injury time oleh Yazan Al-Arab dan Nizar Mahmoud Al-Rashdan.

The Athletic menyebut Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) hingga kini belum memberi penjelasan terkait keputusan wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Aymen Hussein karena selebrasi makan.

Namun, aturan untuk memberi hukuman kepada pemain terkait 'perayaan gol' tertuang dalam Hukum Permainan IFAB tepatnya pada pasal 12 yang mengatur tentang ‘fouls and misconduct'.

Reaksi penyerang Irak, Aymen Hussein selama pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 antara Irak vs Yordania di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 29 Januari 2024.KARIM JAAFAR / AFP.
Reaksi penyerang Irak, Aymen Hussein selama pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 antara Irak vs Yordania di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 29 Januari 2024.KARIM JAAFAR / AFP.

Pasal tersebut menyatakan bahwa “perayaan tidak boleh berlebihan; perayaan yang dikoreografikan tidak dianjurkan dan tidak boleh membuang-buang waktu secara berlebihan.”

Meninggalkan lapangan permainan untuk merayakan gol tidak masuk dalam kategori pelanggaran meski tetap bisa jadi sorotan wasit.

Baca Juga: 2 Komentar Pemain Australia Soal Timnas Indonesia Usai Laga Babak 16 Besar Piala Asia 2023

IFAB telah menulis kategori perilaku pemain yang bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dan harus diberi peringatan bahkan jika sebuah gol dianulir, berikut rinciannya:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI