Polosin mengawali karier sepak bola di klub amatir pada 1950-an, di tahun 1959 ia tergabung dengan Shakhtar Karaganda di Republik Soviet Kazakhstan.
Sungkat cerita kariernya menanjak dan berhasil melatih beberapa klub di kawasan Soviet lainnya, seperti Ukraina dan Rusia.
Polosin yang dianggap berjasa mengembangkan sepak bola kemudian dianugerahi gelar Master Olahraga Uni Soviet pada 1978 dan pelatih kehormatan Republik Soviet Ukraina dan Moldova.
Karier di Indonesia
Berawal dari raihan perunggu Timnas Indonesia di SEA Games 1989 Kuala Lumpur, PSSI kemudian memilih Anatoli Polosin.
Dalam menukangi Timnas Indonesia, Polosin kemudian membawa serta asistennya, Vladimir Yurin dan dilengkapi tokoh lokal seperti Danurwindo.
Tak semua pemain Indonesia bisa bertahan dengan metode latihan keras Anatoly Polosin, sebagian nama bintang pun mundur saat dihadapkan SEA Games Manlia 1991.
Meski begitu, banyak bintang yang bertahan hingga akhirnya berhasil membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991.
Di antaranya seperti Widodo C Putro, Kas Hartadi, Ferril Hattu, Rocky Putiray dan Ferril Raymond Hattu, meski awalnya diragukan karena kurang berpengalaman.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Korsel versi Media Jerman
Polosin dengan skuadnya mampu menggila di Manila, Indonesia superior dengan Malaysia (2-0), Vietnam (1-0) dan Filipina (2-1).
Menang adu penalti melawan Singapura di semifinal dengan skor 4-2, lalu kembali menang penalti atas Thailand di partai final.
Profil Singkat Anatoly Polosin
Nama Lengkap: Anatoli Fyodorivich Polosin
Tanggal lahir: 30 Agt 1935
Tempat kelahiran: Tashkent, Uzbekistan
Tanggal kematian: 11.09.1997 (62 tahun)
Kewarganegaraan: Rusia
Periode rataan sebagai pelatih: 1,15 Tahun