Selebihnya perubahan dilakukan akibat absennya pemain bersangkutan karena akumulasi kartu kuning maupun merah seperti yang terjadi pada kasus Ivar Jenner, Rafael Struick dan Rizky Ridho.
Pernyataan Shin Tae-yong secara tak langsung mengungkap borok PSSI sebagai federasi sepak bola Tanah Air yang salah satu tugasnya adalah menyediakan liga yang kompetitif dan berkualitas dengan harapan munculnya banyak pemain potensial.
Komentar Shin Tae-yong mengindikasikan bahwa kedalaman skuad Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tidaklah baik dalam artian level pemain cadangan tidak setara dengan para penggawa andalan.
Dari 23 pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Piala Asia U-23 2024, sebanyak tujuh pemain hanya mendapat menit bermain yang begitu minim.
Daffa Fasya dan Bagas Kaffa sama sekali tidak diturunkan sepanjang Piala Asia U-23 2024. Sementara Rayhan Hannan dan Hokky Caraka masing-masing cuma bermain semenit dan 19 menit melawan Yordania.
Sedangkan Ikhsanul Zikrak tampil empat kali tetapi secara akumulasi waktu cuma berada di atas lapangan selama 19 menit dalam periode tersebut.
Sementara Donny Tri Pamungkas tercatat cuma bermain semenit melawan Uzbekistan.
Hanya Arkhan Fikri pemain cadangan yang memiliki menit bermain cukup banyak. Diia tampil 72 menit di laga kontra Qatar sebelum bermain 20 menit melawan Korea Selatan.
Baca Juga: Ragam Ekspresi Warga Nobar Indonesia Vs Irak di Monas