Ancelotti juga mampu mempertahankan hasil imbang demi mendapatkan satu poin saat timnya sedang bermain buruk.
“Untuk memenangkan liga, ada pertandingan yang tidak bisa Anda menangkan, tapi Anda juga tidak boleh kalah,” kata Ancelotti.
Pertahanan kuat
Antonio Rudiger, Dani Carvajal dan Aurelien Tchouameni menjadi dinding kokoh yang sulit ditembus setiap lawan Real Madrid.
Mereka hanya kebobolan 22 kali dan menelan satu kekalahan sepanjang musim ini kendati ditinggal pemain bertahan utama, antara lain kiper Thibaut Courtois, Eder Militao dan David Alaba.
Selain itu, beberapa pemain Madrid memiliki keunggulan bisa berpindah posisi dari gelandang menjadi pemain bertahan seperti yang dilakukan Lucas Vazquez dan Aurelien Tchouameni.
Taktik Carlo Ancelotti
Taktik yang diterapkan Ancelotti diyakini menjadi faktor kunci kesuksesan Real Madrid musim ini.
Berbekal pengalamannya mengasuh banyak tim besar di Eropa, Ancelotti mampu mengoptimalkan potensi sejumlah pemain muda dengan formasi 4-3-1-2.
Baca Juga: 4 Pemain Timnas Indonesia U-23 Jadi Sorotan Roberto Mancini, Disebut Bisa Mentas di Liga Italia
Don Carlo menempatkan sepasang penyerang Brasil, Vinicius dan Rodrygo, di lini terdepan. Sementara Jude Bellingham beroperasi secara bebas dari lini tengah hingga ke kotak penalti tim lawan.
Secara perlahan, Ancelotti juga mulai mengorbitkan Brahim Diaz dan Arda Guler untuk menggantikan para pemain senior seperti Luca Modric dan Toni Kroos.