Berikut 4 rekor yang gagal diukir Timnas Indonesia U-23 usai dibungkam Guinea di playoff Olimpiade 2024. Simak ulasannya.
1. Gagal Jadi Tim ASEAN Pertama yang Menangi Playoff Olimpiade
![Suasana laga play-off interkontinental Olimpiade Paris 2024 Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Clairefontaine-en-Yvelines, Paris selatan, Prancis, 9 Mei 2024. [Miguel MEDINA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/09/87831-timnas-indonesia-u-23-vs-guinea.jpg)
Timnas Indonesia U-23 merupakan tim Asia Tenggara (ASEAN) pertama yang berkompetisi di playoff Olimpiade.
Sayangnya, mencapaian itu tidak dibarengi dengan hasil positif, sehingga Timnas Indonesia U-23 batal untuk menjadi tim ASEAN yang lolos Olimpiade lewat jalur playoff.
2. Gagal Perbaiki Rekor Buruk Lawan Tim Afrika
Hasil ini juga turut memperpanjang rekor buruk Timnas Indonesia saat menghadapi wakil Afrika.
Menyitat RSSSF, Timnas Indonesia sudah berjumpa wakil Afrika sebanyak 18 kali di level senior sejak tahun 1963 hingga 2024.
Dari 18 kali pertemuan dengan negara Afrika, Timnas Indonesia cuma meraih tiga kali kemenangan dan empat hasil imbang dengan sisanya kalah.
Hasil melawan Guinea U-23 menambah panjang rekor buruk melawan tim Afrika. Kali terakhir Garuda menang atas tim Benua Hitam terjadi pada 2023 ketika mengalahkan 3-1 Burundi di FIFA Matchday.
Baca Juga: Babak I Timnas Indonesia U-23 vs Guinea: Unggul Penguasaan Bola, Garuda Muda Kalah Agresif
3. Gagal Akhiri Penantian 68 Tahun

Kekalahan dari Guinea membuat Timnas Indonesia U-23 gagal mengakhiri penantian 68 tahun untuk kembali mencicipi atmosfer Olimpiade.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 pernah sekali tampil di multievent olahraga terakbar ini pada 1958 di Melbourne, Australia.
4. Gagal Putus Kutukan Tim Asia di Playoff Olimpiade
Sebelum Timnas Indonesia U-23, tidak ada negara Asia yang berhasil lolos ke Olimpiade 2024 lewat jalur playoff.
Kekalahan dari Guinea membuat Garuda Muda gagal memutus kutukan yang sudah berlangsung sejak 2012 tersebut.