Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji menekankan skuad Timnas Indonesia U-23 akan tetap diguyur bonus meski gagal lolos ke Olimpiade 2024.
Menurut Sumardji, hal itu merupakan bentuk apresiasi PSSI terhadap perjuangan skuad Garuda Muda yang sejatinya sudah melampaui target.
Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Olimpiade 2024 usai dikalahkan Guinea di babak playoff dengan skor tipis 0-1 pada 9 Mei lalu.
Baca juga:
Pep Guardiola Punya Syarat untuk Bisa Latih Timnas Indonesia
Bukan Hanya Ipswich, Elkan Baggott Sendiri Ternyata Juga Cuek soal Pemanggilan Timnas Indonesia
Terlepas dari itu, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sejatinya sudah melampaui target PSSI yakni melangkah ke perempat final Piala Asia U-23 2024.
Tim asuhan Shin Tae-yong tampil mengejutkan selama Piala Asia U-23 2024. Mereka berhasil melaju hingga babak semifinal meski berstatus debutan.
Di babak empat besar, langkah Garuda Muda dihentikan Uzbekistan dengan skor 0-2, sebelum takluk 1-2 dari Irak dalam perebutan tempat ketiga.
Baca Juga: Witan Sulaeman: Lima Jahitan, Belum Kering dan Tunggu Empat Hari Lagi
![Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia U-23 vs Yordania U-23 dalam matchday ketiga atau terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu (21/4/2024) malam WIB. [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/22/77277-ketua-umum-pssi-erick-thohir-dan-ketua-badan-tim-nasional-btn-sumardji.jpg)
"Sudah, kalau bonus yang pasti sudah ada. Saya selama ini kan gak pernah menyampaikan tentang itu yang pasti ada," kata Sumardji kepada awak media, Sabtu (11/5/2024).
Namun, sosok yang juga manajer Timnas Indonesia itu enggan membocorkan berapa nominal termasuk sumber bonus tersebut. Ia menjelaskan semua pemain mendapat apresiasi atas kerja kerasnya.
"Yang penting ada ya (bonusnya)," jelasnya lelaki yang menjabat sebagai kepala Badan Tim Nasional itu.
Baca juga:
STY Sebut Satu Sosok Leader Sejati di Timnas Indonesia U-23, Patut Dicontoh sebagai Role Model