Infografis
Suara.com - Thom Haye menceritakan pengalaman pahitnya sebelum membela Timnas Indonesia, di mana dirinya menunggu dihubungi oleh PSSI sejak lama.
Pengalaman pahitnya ini ia ceritakan saat menjadi bintang tamu bersama Ivar Jenner di kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchinson.
Pada video yang salah satunya dipandu oleh Justinus Lhaksana ini, Thom Haye menceritakan dirinya pernah membela Timnas Belanda di semua level kelompok umur.
“Ya, saya pernah (bermain di Belanda kelompok umur). Semua tim (dari U-15 sampai U-21). Saya menang dengan tim U-17, saya menang kejuaraan Eropa (Euro U-17) dua kali,” kenang Thom Haye.
“Saya juga bermain di Piala Dunia U-17. Lalu saya bermain di sampai ke tim U-21,” lanjut gelandang berusia 29 tahun itu.
Dengan rekam jejak tersebut, sejatinya Thom Haye bisa saja membela Timnas Belanda senior ketimbang membela Timnas Indonesia seperti saat ini.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Thom Haye mengungkapkan dirinya memahami kansnya menembus Timnas Belanda sudah tertutup. Terlebih usianya sudah 29 tahun.
Pemain berjuluk The Professor ini pun paham dirinya bisa saja membela Timnas Indonesia. Sehingga ia pun memutuskan membela panji Merah Putih.
Namun keinginannya membela Timnas Indonesia saat itu sempat terganjal karena dirinya tak pernah dihubungi untuk oleh pihak-pihak terkait.
“Sejujurnya saya sudah 29 tahun sekarang. Saya tahu selalu ada kemungkinan bermain untuk Indonesia. Tapi, saya tidak pernah dihubungi dan saya tidak tahu apakan mungkin atau tidak,” kata Thom Haye.
Beruntung saat itu Thom Haye dihubungi oleh Fardy Bachdim dan kemudian jalannya untuk membela Timnas Indonesia terbuka.
“Lalu ada yang menghubungi saya. Ya pertama kali saya berbicara dengan Fardy (Bachdim) juga untuk mencari tahu asal-usulku,” lanjutnya.
“Tetapi ini (asal-usulku) sudah jelas, jadi tidak masalah. Dan sejujurnya dari awal saya sangat antusias. Keluarga saya juga mereka bilang ini akan membuat semuanya bangga, jadi itu merupakan pilihan mudah,” tandasnya.
Sebagai informasi, Thom Haye baru menuntaskan naturalisasinya pada Maret 2024 lalu di sela-sela agenda Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama Ragnar Oratmangoen.
Usai dinaturalisasi, gelandang yang membela SC Heerenveen itu langsung melakoni debut saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Vietnam.
