Kisah Andik Vermansah, Dulu Penjual Es Sempat Jadi Generasi Emas Timnas Indonesia Kini Hidupnya Berbalik 180 Derajat

Selasa, 10 September 2024 | 06:35 WIB
Kisah Andik Vermansah, Dulu Penjual Es Sempat Jadi Generasi Emas Timnas Indonesia Kini Hidupnya Berbalik 180 Derajat
Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (1/9/2019). Latihan tersebut sebagai persiapan melawan Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 September mendatang dalam rangka kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Suara.com - Mengenang kisah penuh perjuangan dari seorang Andik Vermansah, pemain yang dulunya pernah jadi penjual es hingga akhirnya menjadi idola gelandang Timns Indonesia dan ASEAN.

Andik Vermansah merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang namanya melambung berkat talenta yang ia miliki sejak usia muda.

Pertama kali nama pemain kelahiran Jember, Jawa Timur itu melambung kala dirinya ditekel oleh megabintang sekelas David Beckham di laga persahabatan Timnas Indonesia vs LA Galaxy.

Karena tekel keras itu, David Beckham menawarinya untuk bertukar kaus pasca pertandingan dan membuat nama Andik Vermansah melambung.

Sejak saat itu, pemain yang kini berusia 32 tahun itu kerap diperbincangkan dan jadi andalan di klub maupun tim nasional Indonesia.

Tak hanya menjadi andalan klub Indonesia seperti Persebaya Surabaya, Andik Vermansah bahkan menjadi andalan klub-klub Malaysia seperti Selangor FA dan Kedah FA.

Alhasil namanya pun tak hanya menjadi idola di Indonesia, melainkan juga menjadi idola bagi pecinta sepak bola di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Pemain Bhayangkara FC Andik Vermansah (HO/Bhayangkarasolofc.id)
Pemain Bhayangkara FC Andik Vermansah (HO/Bhayangkarasolofc.id)

Siapa yang menyangka, perjalanan Andik Vermansah hingga menjadi idola di Indonesia dan ASEAN bermula dari berjualan es di sebuah stadion di Surabaya.

Seperti apa kisah Andik Vermansah di masa silam yang sempat berjualan es di stadion hingga menjadi bintang di Indonesia dan ASEAN?

Baca Juga: 48 Negara Siarkan Timnas Indonesia vs Australia, Tapi Malaysia dan Vietnam Absen: Panaskah?

Jualan Es di Stadion Tambaksari

Hampir sama dengan kisah pesepak bola yang menjadi bintang, Andik Vermansah berangkat dari bawah hingga akhirnya menjadi idola banyak orang.

Winger Bhayangkara FC, Andik Vermansah (kanan) dan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster (tengah) dalam jumpa pers jelang laga kontra Persik Kediri. Jumpa pers dihelat di Kantor KONI Kota Kediri, Kamis (5/3/2020). [Suara,com / Usman Hadi]
Winger Bhayangkara FC, Andik Vermansah (kanan) dan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster (tengah) dalam jumpa pers jelang laga kontra Persik Kediri. Jumpa pers dihelat di Kantor KONI Kota Kediri, Kamis (5/3/2020). [Suara,com / Usman Hadi]

Dikutip dari laman Persebaya 1927, Andik dulunya adalah seorang penjual es saat kecil. Ia berjualan es di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya.

Andik mengaku bahwa ia berjualan es di stadion saat Persebaya Surabaya bertanding. Kala itu, ia berjualan es pada saat masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

Bahkan dikutip dari sumber yang sama, Andik juga sempat menjadi loper koran. Semua itu dilakukan semata-mata karena latar belakang ekonomi keluarganya.

Beruntung Andik punya talenta luar biasa di sepak bola. Bermula dari Persebaya Junior, ia berhasil masuk tim PON Jawa Timur di PON 2008.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI