Dalam situasi ini, Ragnar mencoba memanfaatkan kecepatannya. Dia lalu melakukan tusukan menuju kotak penalti Australia ketika mendapatkan pengawalan ketat dari Harry Souttar.
Sayangnya, ketika Ragnar menembak bola, pergerakannya bisa dibaca oleh Souttar. Padahal, sebetulnya dia bisa mengecoh bek lawan tersebut terlebih dahulu untuk mendapatkan ruang tembak.
3. Sontekan Witan
Ketika laga menginjak menit-menit akhir, Timnas Indonesia sebetulnya mampu menciptakan serangan berbahaya dari pergerakan ciamik Pratama Arhan di area kiri penyerangan.
Pratama Arhan mendapatkan ruang yang leluasa untuk mengirimkan umpan silang ke area kotak penalti. Witan Sulaeman sebetulnya bisa menerima umpan tersebut mendahului bek lawan.
Sayangnya, sontekan Witan masih belum optimal. Sontekannya masih menyamping di sisi gawang Australia.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie