Kembali beruntung, rencananya itu gagal setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke Hiroshima delapan hari sebelum rencana eksekusi itu atau pada 6 Agustus 1945.
Masih hidupnya sang nenek kemudian menjadi sebuah sejarah bagi Paes. Setelah neneknya bertemu dengan ayahnya, nenek Paes pulang ke Belanda dan menikah.
Pernikahan itu melahirkan anak-cucu yang salah satunya adalah Maarten Paes sampai akhirnya kiper berusia 25 tahun itu memilih dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Penampilannya pada dua laga pertama bersama Timnas Indonesia juga dibanjiri puja-puji karena penyelamatan heoriknya bikin Skuad Garuda menahan imbang langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia.
Kontributor: Aditia Rizki