Ia kemudian sempat membela Figueirense dan Juventus SP. Menta gantung sepatu pada 2005 di klub Taboão da Serra.
Selama menjadi pemain, Menta mempersembahkan tiga gelar untuk Sao Paulo, yakni Campeonato Brasileiro 1991, CCampeonato Paulista: 1991, 1992 dan Copa Libertadores 1992.
Head to Head Menta vs Indra Sjafri
Menariknya, pelatih Welber Jardim di level klub ataupun Timnas Indonesia U-20, sama-sama mantan pemain sepak bola.
Indra Sjafri diketahui merupakan mantan gelandang. Ia memulai karier di PSP Padang. Setelah itu, ia kemudian memperkuat PSP Padang dari periode 1986 hingga 1991.
Namun karier mantan pegawai PT POS ini terbilang tidak terlalu bersinar. Jika dibandingkan dengan Menta, tentu jauh berbeda.

Menta menjadi bagian skuat Sao Paulo yang menjadi juara Copa Libertadores--Liga Championsnya Amerika Selatan, pada 1992.
Jika karier kepelatihan Menta diawali dengan melatih Sao Paulo hingga saat ini, Indra Sjafri tercatat pernah melatih klub Persikalis Bengkalis.
Indra kemudian dikenal sebagai pelatih yang banyak menemukan talenta muda salah satunya ialah Egy Maulana Vikri.
Baca Juga: Persiapan Panjang, Bahrain Umumkan Skuad Lawan Timnas Indonesia
Sebelum namanya populer seperti sekarang ini, Indra Sjafri juga berhasil membawa timnas junior merebut trofi juara pada turnamen sepak bola tingkat Asia, yaitu pada HKFA U-17 dan HKFA U-19 di Hongkong. Ia juga sempat bertugas sebagai instruktur dan pemandu bakat di PSSI sejak Mei 2009.
Sementara pelatih Jardim di Sao Paulo, dipercaya melatih tim U-15, U-17 hingga U-20 Sao Paulo. Jika Indra Sjafri punya Egy Maulana Vikri, Menta menemukan Lucas Beraldo yang main di PSG musim ini.
Sejumlah gelar pun ia berikan seperti Copa do Brasil Sub-17 (2013 dan 2020), Copa Ouro Sub-17, U-16 Aspire Tri-Series,
Salvador Cup, Paulista Cup Sub-16, Campeonato Paulista Sub-15 dan Torneio Brasil-Japão Sub-15.