Dengan pengalaman panjang di institusi kepolisian dan prestasi akademik, ia menawarkan kepemimpinan berbasis integritas.
Kun Wardana: Akademisi dan Politisi Ulung
![Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 2, Dharma Pongrekun - Kun Wardana menyampaikan visi misinya saat menghadiri debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/17/27333-debat-pilgub-jakarta-2024-debat-pilkada-jakarta-dharma-pongrekun-kun-wardana.jpg)
Kun Wardana adalah figur dengan rekam jejak di dunia politik dan pendidikan. Lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1969, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) pada 2010-2015.
Di luar karier politik, ia juga berprofesi sebagai dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta.
Perjalanan akademiknya dimulai dengan gelar sarjana dari Universitas Trisakti yang diraih pada 1988. Ia kemudian menyelesaikan magister teknik di Universitas Indonesia pada 1990 dan gelar doktor di Institut Teknologi Bandung pada 1999.
Penghargaan mahasiswa termuda yang diraihnya pada 2016 serta lulusan sarjana termuda pada 1988 menjadi bukti konsistensinya dalam menorehkan prestasi.
3. Pramono Anung - Rano Karno
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, resmi diusung oleh PDI Perjuangan dan Hanura.
Berikut adalah ulasan singkat mengenai profil keduanya yang patut disimak.
Baca Juga: Piala AFF 2024: Keangkeran Stadion Thuwunna Bagi Timnas Indonesia
Profil Pramono Anung

Pramono Anung Wibowo, kelahiran Kediri pada 11 Juni 1963, memiliki rekam jejak yang cemerlang di dunia pemerintahan.
Ia telah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia sejak 2015 dan sebelumnya pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2009-2014.
Pria berusia 61 tahun ini menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kediri, yakni di SD Pawyatan Daha (1971-1976), SMP Pawyatan Daha (1976-1979), dan SMA Negeri 1 Kediri (1979-1982).
Untuk pendidikan tingginya, Pramono mengukir prestasi akademik dengan meraih gelar sarjana di Institut Teknologi Bandung (1982-1988) dan melanjutkan pendidikan magister di Universitas Gadjah Mada (1990-1992). Tidak berhenti di situ, ia juga menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Padjajaran Bandung (2010-2013).
Profil Rano Karno