Suara.com - Pembicaraan soal penggantian pelatih Timnas Indonesia memanas setelah muncul kabar bahwa Patrick Kluivert bakal menggantikan posisi Shin Tae-yong.
Kabar ini sontak memicu perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Banyak yang mempertanyakan apakah Kluivert, dengan rekam jejak kariernya, benar-benar lebih layak dibandingkan Shin Tae-yong yang telah membawa Timnas Indonesia mencatat sejumlah pencapaian bersejarah.
Karier Kepelatihan Patrick Kluivert
![Patrick Kluivert. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/07/29287-patrick-kluivert.jpg)
Patrick Kluivert memulai langkahnya di dunia kepelatihan pada tahun 2008 sebagai pelatih penyerang di AZ Alkmaar.
Kariernya kemudian berlanjut ke Australia, di mana ia menjadi asisten pelatih Brisbane Roar pada 2010.
Meski berpengalaman di berbagai posisi, perjalanan Kluivert sebagai pelatih utama belum banyak menuai kesuksesan.
Salah satu momen gemilangnya terjadi ketika melatih tim U-21 FC Twente. Di bawah arahannya, tim tersebut meraih 25 kemenangan dari 45 laga dan finis di puncak Beloften Eredivisie.
Namun, pencapaian ini lebih bersifat lokal dan belum teruji di kompetisi tingkat dunia.
Kluivert juga sempat menjadi asisten pelatih timnas Belanda di bawah Louis van Gaal dan menjajal melatih tim senior Curacao pada 2015.
Baca Juga: Media Belanda: Kakek Mitchel Bakker Lahir di Maluku, tapi...
Sayangnya, ia gagal membawa Curacao lolos dari Kualifikasi Piala Dunia zona Concacaf. Kariernya kemudian meliputi berbagai posisi administratif, seperti penasihat timnas Curacao dan direktur olahraga Paris Saint-Germain.
Satu-satunya pengalaman Kluivert memimpin klub profesional adalah saat ia melatih Adana Demirspor di Turki pada 2023.
Namun, masa baktinya hanya berlangsung enam bulan sebelum akhirnya dipecat karena hasil yang kurang memuaskan.
Kejayaan Shin Tae-yong di Asia dan Indonesia

Sebaliknya, Shin Tae-yong memiliki pengalaman yang lebih kaya di Asia, terutama dalam menangani tim-tim dengan target tinggi.
Kariernya sebagai pelatih dimulai saat menjadi caretaker Seongnam Ilhwa pada 2008.