"Total ia membuat hampir 1100 taruhan dalam 8 bulan senilai 2,4 juta. Dia rugi banyak sekali. Namun Kluivert mendapatkan untung dengan taruhan di laga FC Twente. Ia mengantongi lebih dari 15ribu Euro," tulis NOS.
Jika dikonversi ke nilai rupiah saat ini, Kluivert habiskan uangnya mencapai Rp40 miliar dan hanya mendapatkan Rp252 juta.
Menurut De Volkskrant, bertaruh pada pertandingan klub sendiri tidak secara eksplisit dilarang saat itu. Masih dari sumber yang sama, tidak ada indikasi Kluivert terlibat dalam pengaturan skor.
Di laporan tahun 2017 itu, Kluivert telah melunasi sebagian besar utang judinya. Namun disebut ada 700ribu Euro utang judi di 2016 belum dibayarkan eks striker Newcastle United itu.
Sementara itu, laporan dari AD.nl akibat utang judi yang membengkak, Kluivert sampai diperas oleh geng kriminal di Belanda. Jaksa penuntut umum di peradilan kasus geng itu menyebut Kluivert 'pecandu judi yang diperas seperti jeruk'.
Jaksa penuntut umum menyebut bahwa geng kriminal ini mengancam Kluivert akan menyebarkan rekaman suara saat ia meminta uang untuk judi. Rekaman itu diancam akan disebarkan sejumlah media entertaiment seperti Shownieuws atau melalui jurnalis gosip Evert Santegoeds.
"Orang-orang seperti dia (Kluivert) tidak menyadari bahwa mereka bertaruh semuanya termasuk uang ke kelompok ini," kata jaksa penuntut umum.