Menurutnya, tanpa adanya turnamen U-23 yang mendesak, proses naturalisasinya bisa berjalan lebih santai dibandingkan pemain senior yang menghadapi agenda penting.
Dengan penuh kesabaran, Zijlstra menyatakan kesiapannya untuk terus menunggu.
Ia juga menegaskan bahwa proses ini adalah bagian dari perjalanan panjang demi memberikan kontribusi bagi sepak bola Indonesia di masa depan.