Infografis
Suara.com - Kepulangan mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang mendapatkan sambutan sangat meriah dari fans dan pencinta skuad Garuda membuat banyak pihak merasa terpukau sekaligus terharu.
Pasalnya, di saat Shin Tae-yong dilengserkan oleh PSSI dan diganti oleh pelatih baru yang kini menjabat sebagai Timnas Indonesia, juru taktik asal Korea Selatan itu ternyata masih mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Hal itu dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir untuk mengiringi kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (26/1/2025) malam WIB.
Selain masyarakat, suporter Timnas Indonesia juga terlihat hadir untuk melepas pelatih yang telah lima tahun bertugas membangun skuad Merah Putih dan menciptakan banyak sekali sejarah yang membanggakan.
Melihat antusiasme yang tinggi seperti ini, pengamat sepak bola nasional, Valentino Simanjuntak, merasa sangat terharu dengan momen-momen penuh emosional saat STY dilepas oleh para penggemarnya.
Pasalnya, kata Valen, fans sepak bola Indonesia tidak hanya menyambut kedatangan Patrick Kluivert dengan tangan terbuka sebagai pelatih baru, tetapi juga mengiringi kepergian pelatih lama yang pulang kampung.
Jika melihat besarnya cinta yang telah dicurahkan fans sepak bola Indonesia kepada STY, Valen memprediksi apabila juru taktik berusia 54 tahun itu akan tetap menjadi perbincangan publik sekalipun sudah tinggal di Negeri Ginseng.
“Apakah drama ini stop saat beliau sampe di negaranya? I dont think so, karena menurut gue yang blunder dalam crisis communication ini malahan dari pihak yang itu dah pokoknya, jadi harus ada manuver yang brilian,” tulis Valent lewat akun Instagramnya, Senin (27/1/2025).
Valen pun menyinggung soal merebaknya fenomena influencer serta para pengurus PSSI lama yang belakangan ini muncul mencuri panggung dan memberikan komentar buruk terhadap Shin Tae-yong.
Baca Juga: Timnas Indonesia Mulai Diperhitungkan, Pelatih Australia Antusias Mau Ikut Piala AFF
“Bapak-Ibu "BOD", hati-hati sama pembisik dan "influencer" yang salah, apalagi kalo yang mulai support "orang-orang lama" yang akhir-akhir ini mulai bermunculan. Waspadalah waspadalah,” ujar Valen.
“Jangan sampai niat baik malah bisa mereka manipulasi. Ini situasi di mana mereka mau turut berandil kalo sampai sukses tetapi di sisi lain "bisa jadi" mereka juga yang enggak mau liat "CV" BOD sekarang melebihi mereka,” lanjut dia.
Valen memang tidak menyebut secara spesifik soal nama-nama yang dia maksud. Sebab, dia hanya mengingatkan jika fans sepak bola di Indonesia saat ini sudah mulai cerdas dan tak mudah dibodoh-bodohi.
“Semoga dapat dimaknai positif pemikiran gue dan feel free berdiskusi sehat di kolom komen,” tutup mantan sportscaster sepak bola itu.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
