Kisah Suram Sepak Bola Suriah, Negara Rusak yang Bikin Malu Indra Sjafri

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 27 Januari 2025 | 23:01 WIB
Kisah Suram Sepak Bola Suriah, Negara Rusak yang Bikin Malu Indra Sjafri
Ilustrasi sepak bola Suriah [Tangkap layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian paspor-paspor palsu itu diserahkan ke FIFA. Investigasi OCCRP menemukan bahwa sejumlah pemain Suriah di laman resmi FIFA tertulis dengan tahun kelahiran di paspor palsu.

"Perbedaan usia yang diserahkan dan usia sebenarnya berkisar antara satu sampai enam tahun," tulis laporan OOCRP.

Salah satu contohnya ialah kiper Mazen Koussa. Paspor palsu yang diserahkan ke FIFA, ia ditulis dengan nama Malek dan kelahiran 1971. Namun sebenarnya si pemain sempat mengatakan dirinya lahir tahun 1965.

Praktik pemalsuan umur di sepak bola Suriah menjadi hal lumrah, meski pihak-pihak terkait membantah hal tersebut. PSSI-nya Suriah kerap melempar bola kesalahan itu kepada pemerintah mereka.

Salah satu pemain Suriah, Mustafa Shakoush sempat menguatarakan bahwa tahun kelahirannya juga diubah, dari 1985 menjadi 1986. Ia mengatakan, 'pemalsuan itu mendapat dukungan dari tingkat tertinggi lembaga negara'

Anas Ammo, jurnalis Suriah mengatakan bahwa praktik kotor pemalsuan umur di negaranya tidak hanya menciderai nilai fair play dalam sepak bola namun juga menghambat pemain berbakat untuk berkembang karena mereka terjebak bersaing dengan pemain lawan di usia yang lebih muda.

"Kami telah melihat banyak generasi sepak bola Suriah yang terkubur di tim muda," katanya.

Menurut salah satu pesepak bola Suriah, Marwan Mouna mengatakan bahwa pemalsuan, penipuan dan penyuapan sudah mendarah daging bagi orang Suriah.

"Mereka (pemerintah) yang mengajari kami tentang penipuan, penyuapan dan pemalsuan. Pemalsuan sudah mengalir di darah kami," ucapnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Suriah, Netizen: Takutnya Ini Karma dari STY

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI