Suara.com - Calon pemain naturalisasi, Joey Pelupessy, menyebut Ragnar Oratmangoen memberitahunya mengenai Indonesia yang benar-benar kacau.
Hal ini diutarakan Joey Pelupessy saat diwawancari media Belgia, Het Belang van Limburg (HBLV), usai dirinya akan dianturalisasi Timnas Indonesia.
Dalam wawancara itu, pemain berusia 31 tahun itu mengaku mengenal beberapa penggawa Timnas Indonesia, salah satunya adalah Ragnar Oratmangoen.
Joey Pelupessy mengenal Ragnar karena keduanya pernah berada di klub yang sama, yakni FC Groningen, beberapa musim lalu.
Kini keduanya sama-sama berkarier di Liga Belgia. Hanya saja, Ragnar bermain di kasta teratas, sedangkan Joey Pelupessy bermain di kasta kedua.
“Saya mengenal Ragnar Oratmangeon dari Dender dari waktu saya di FC Groningen,” kata Joey Pelupessy, dikutip dari HBLV.
Karena saling kenal, Joey Pelupessy mengaku bahwa dirinya sempat menghubungi Ragnar saat hendak dinaturalisasi oleh PSSI.
Saat menghubungi Ragnar, pemain milik Lommel SK itu tentu bertanya-tanya soal Indonesia, mengingat dirinya belum pernah berkunjung ke Tanah Air.
Siapa sangka, Ragnar menyebut jika Indonesia benar-benar kacau ke Joey Pelupessy. Namun, artian kacau di sini diberikan dalam konotasi positif.
Baca Juga: Eliano Reijnders Lagi Rayu Pemain Grade A Keturunan Maluku, Bek Sekelas Jay Idzes
Kata ‘kacau’ yang disampaikan Ragnar ke Joey Pelupessy berkaitan dengan animo masyarakat Indonesia terhadap sepak bola, di mana fans Garuda selalu memenuhi stadion.
“Dia (Ragnar) berkata pada saya bahwa itu benar-benar kacau di sana (Indonesia). Ada 70 ribu orang di laga kandang,” lanjut Joey Pelupessy.
Sekadar informasi, banyak pemain keturunan yang dibuat takjub dengan animo masyarakat Indonesia terhadap sepak bola.
Bahkan beberapa pemain keturunan merasakan efek naturalisasi secara nyata, di mana banyak pemain mendadak menjadi ‘seleb’ di luar dan di lapangan.
Di luar lapangan, para pemain keturunan yang dinaturalisasi mendapat peningkatan jumlahg pengikut di media sosial hingga mencapai jutaan pengikut.
Tak hanya mendapat jutaan pengikut di media sosial, para pemain keturunan juga kerap mendapat hadiah dari fans Timnas Indonesia karena sudah dianggap menjadi pahlawan.