“Sayangnya bukan jalan yang kami inginkan, tapi kami hadap lagi (di hari) Selasa,” tulis Ole Romeny.
“Kami gagal kali ini (lawan Australia), tapi perjuangan belum berakhir. Mata tertuju pada tantangan selanjutnya (Bahrain),” tulis Calvin Verdonk.
Sekadar informasi, laga antara Timnas Indonesia vs Bahrain menjadi laga hidup dan mati bagi kedua tim dalam perjalanannya menembus Piala Dunia 2026.
Saat ini, Timnas Indonesia dan Bahrain sama-sama mengoleksi 6 poin dari 7 laga. Dengan tiga laga tersisa, secara matematis kedua tim masih berpeluang lolos dan finis di peringkat kedua.
Guna menjaga asa finis di peringkat kedua, maka Timnas Indonesia dan Bahrain harus memenangkan Matchday ke-8 grup C ini dan berharap rivalnya tersandung.
Dalam lima kali pertemuan terakhir, tim nasional Indonesia tercatat hanya sekali meraih kemenangan atas timnas Bahrain.
Kemenangan tersebut terjadi pada 18 tahun silam tepatnya 10 Juli 2007, ketika tim Garuda bersaing di Piala Asia 2007.
Berstatus sebagai tuan rumah, Indonesia kala itu yang masih dihuni oleh wajah-wajah seperti Bambang Pamungkas, Ellie Eiboy, Charis Yulianto, Firman Utina hingga Yandri Pitoy mampu memetik kemenangan dengan skor 2-1.
Di tengah gemuruh sekitar 60 ribu penonton yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Budi "Si Piton" Sudarsono membawa Tim Garuda unggul cepat ketika memasuki menit ke-14.
Baca Juga: Lawan Bahrain dengan Skuad Mewah, Timnas Indonesia Bakal Menang Mudah?
Namun, dalam kurun waktu 13 menit kemudian, Bahrain mampu menyamakan kedudukan melalui tandukan Sayed Jalal.
Terus digempur Bahrain, tak membuat Indonesia gentar. Tembakan dari luar kotak penalti Firman Utina membentur mistar gawang. Pergerakan dari Bambang Pamungkas kemudian berhasil menyambar bola muntah untuk membawa Indonesia unggul 2-1 pada menit ke-64.
Setelah itu tak ada lagi gol tercipta dan Indonesia memastikan memenangi pertandingan dengan skor tipis, 2-1.
Felix Indra Jaya