Hasil evaluasi ini berbuah manis dalam pertandingan berikutnya, di mana Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025.
Menanggapi kemenangan tersebut, Sumardji menyatakan bahwa tim pelatih memutuskan untuk kembali ke strategi pragmatis yang lebih realistis dan sesuai dengan karakteristik pemain Indonesia.
Sumardji juga menekankan bahwa dalam sepak bola, hasil akhir dari sebuah pertandingan adalah yang paling penting.
Meskipun gaya permainan tidak selalu menarik atau mulus, kemenangan tetap menjadi tujuan utama.
Oleh karena itu, timnas Indonesia membutuhkan waktu untuk melakukan perubahan taktik secara menyeluruh, terutama dalam kondisi yang tidak ideal, seperti yang mereka alami pada laga melawan Australia.
Harapan ke Depan
Kemenangan melawan Bahrain memberikan angin segar bagi Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim pelatih, terutama Patrick Kluivert menyadari bahwa perubahan dalam strategi harus dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan pemain.
Ke depannya, Timnas Indonesia diharapkan bisa terus berkembang dan meningkatkan performa mereka di setiap pertandingan.
Baca Juga: Tristan Gooijer Klarifikasi dari Keturunan Keluarga Pendukung Republik Maluku Selatan RMS
Dengan evaluasi yang dilakukan pasca-kekalahan dan adaptasi strategi yang lebih pragmatis, timnas Indonesia memiliki peluang untuk tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Fokus pada kemenangan dan peningkatan performa secara bertahap akan menjadi kunci bagi keberhasilan Timnas Indonesia dalam meraih prestasi lebih tinggi di kualifikasi mendatang.