Lebih jauh, Anco Jansen menyoroti perihal lini depan FC Twente yang tumpul. "Tentu saja mereka memiliki banyak masalah dengan para penyerang," ungkapnya.
Hinaan Anco Jansen
Selain menghina Indonesia sebagai negara miskin, Anco Jansen juga memberikan kritik tajam terhadap fasilitas sepak bola di sini.
"Fasilitas, akademi, pelatih di sana terbatas. Itu cukup menjelaskan. Itu yang saya pahami," ujar Anco Jansen.
Selain itu, ia juga menyoroti sejumlah pemain keturunan Belanda yang menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia.

"Para pemain naturalisasi mendapat jutaan pengikut dan menjadi menarik perhatian. Tapi, sepakbola di Indonesia sebenarnya tidak ada apa-apanya," lanjutnya.
Anco Jansen merupakan mantan pemain depan PSM. Ia direkrut PSM dari klub NAC Breda. Karier Anco berawal saat ia bermain di tim U-19 PEC Zwolle pada 2005.
Setelah menembus tim utama PEC, Anco kemudian pindah ke FC Groningen. Lalu pindah lagi ke FC Zwolle. Anco sempat tercatat bermain di SC Cambbur, De Graafschap, hingga Roda JC.
Pada 2015 ia pindah ke luar Belanda dan bergabung ke klub Turki, Boluspor. Sebagai seorang striker, catatan gol paling banyak ia ukir saat bermain untuk SC Veendam yakni 22 gol.
Baca Juga: Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
Saat menjalani karier di Liga Indonesia, Anco mencetak 5 gol dari 20 pertaandingan serta 1 assist. Gol pertama dan kedua Anco di Liga Indonesia dicetaknya ke gawang Persebaya pada 18 September 2021.