Denny Landzaat Pulang Kampung ke Ambon: Diarak Warga hingga Pidato Bahasa Indonesia

Jum'at, 04 April 2025 | 17:40 WIB
Denny Landzaat Pulang Kampung ke Ambon: Diarak Warga hingga Pidato Bahasa Indonesia
Kepulangan Denny Landzaat ke Ambon, Maluku, menjadi momen emosional yang menyita perhatian publik. Sosok yang saat ini menjabat sebagai Asisten Pelatih Timnas Indonesia tersebut kembali ke tanah leluhurnya dan disambut hangat oleh warga kampung halaman.

Suara.com - Kepulangan Denny Landzaat ke Ambon, Maluku, menjadi momen emosional yang menyita perhatian publik. Sosok yang saat ini menjabat sebagai Asisten Pelatih Timnas Indonesia tersebut kembali ke tanah leluhurnya dan disambut hangat oleh warga kampung halaman. Kunjungan ini tak hanya menjadi ajang nostalgia pribadi, tetapi juga simbol ikatan batin antara Landzaat dan akar budaya Indonesia.

Kedatangan Landzaat ke Ambon terekam dalam unggahan akun Instagram @bolaindonesia.up pada Kamis, 3 April 2025. Pria keturunan Ambon ini memang memiliki latar belakang keluarga Indonesia dari pihak ibunya. Meski sudah menetap di Belanda sejak usia dua tahun, rasa cintanya pada kampung halaman tetap tumbuh kuat.

Setibanya di Bandara Namniwel, Maluku, Landzaat tak kuasa menahan emosinya. Ia langsung sujud syukur sesaat setelah menginjak tanah Ambon.

Warga yang telah menantikan kehadirannya pun menyambutnya dengan penuh antusias. Tidak hanya aparat bandara, masyarakat sekitar juga hadir memberikan sambutan hangat kepada salah satu putra terbaik Ambon yang telah sukses di kancah internasional.

Suasana makin semarak ketika warga kampung mengarak Denny Landzaat keliling desa. Arak-arakan tersebut diiringi bunyi drum dan terompet, menciptakan suasana penuh kegembiraan. Kehadiran alat musik tradisional memperkuat nuansa budaya lokal yang kental dalam penyambutan tersebut.

Senyum sumringah tak lepas dari wajah Landzaat, yang terlihat sangat terharu dengan sambutan luar biasa ini.

Yang membuat momen ini semakin berkesan adalah ketika Denny Landzaat menyampaikan pidato singkat menggunakan bahasa Indonesia.

Meski tutur katanya masih terbata-bata, usaha Landzaat dalam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga menunjukkan niat kuatnya untuk lebih dekat dengan budaya dan masyarakat Indonesia.

Pidato tersebut pun disambut tepuk tangan hangat dan sorakan antusias dari warga yang hadir.

Baca Juga: Fun Fact: Ole Romeny Jago Gocek Belajar dari Sosok Bukan Pemain Sepak Bola, Siapa?

Landzaat kini berusia 48 tahun dan tengah menjalani babak baru dalam kariernya sebagai pelatih. Setelah PSSI melakukan restrukturisasi terhadap tim pelatih nasional, ia resmi ditunjuk sebagai asisten pelatih mendampingi Patrick Kluivert, pelatih kepala baru Timnas Indonesia.

Keduanya ditugaskan menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan setelah serangkaian hasil mengecewakan.

Karier Landzaat di dunia sepak bola tak perlu diragukan. Ia pernah bermain untuk sejumlah klub ternama seperti AZ Alkmaar, Wigan Athletic, dan Feyenoord Rotterdam. Sebagai gelandang bertahan, ia dikenal dengan gaya bermain disiplin, visi yang tajam, dan kepemimpinan di lapangan.

Ia juga pernah mencatat 38 caps bersama Timnas Belanda, menjadikannya salah satu pemain keturunan Indonesia yang sukses di Eropa.

Bagi masyarakat Ambon, kehadiran Denny Landzaat bukan sekadar kunjungan tokoh ternama. Ia menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama di Maluku, untuk berani bermimpi dan meniti karier di kancah internasional.

Semangat juangnya dari kampung ke Eropa dan kini kembali lagi untuk membangun sepak bola Indonesia memberikan harapan baru bahwa talenta dari daerah pun bisa bersinar global.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI