Evandra Florasta, Gelandang Timnas Indonesia U-17 Titisan Tijjani Reijnders

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 10 April 2025 | 05:39 WIB
Evandra Florasta, Gelandang Timnas Indonesia U-17 Titisan Tijjani Reijnders
Evandra Florasta jadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-17 yang paling menonjol penampilannya di Piala Asia U-17 2025. [Handout/Dokumentasi PSSI]

Suara.com - Evandra Florasta jadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-17 yang paling menonjol penampilannya di Piala Asia U-17 2025.

Dari dua pertandingan di fase grup yang sudah dijalani, Evandra menjadi top skor sementara kompetisi dengan tiga gol bersama pemain Jepang, Minato Yoshida.

Produktivitas gol Evandra ini menjadi sorotan karena posisinya bukan seorang penyerang atau winger, melainkan seorang gelandang bertahan.

Pada pertandingan pertama melawan Korea Selatan, Evandra menjadi pencetak satu-satunya gol kemenangan, lalu saat Timnas Indonesia U-17 melumat Yaman 4-1 mencetak dua gol.

Satu dari tiga gol yang ditorehkan pemain 16 tahun itu dicetak dari titik putih. Produktivitas Evandra mengingatkan pada sosok gelandang produktif seperti Jude Bellingham dan Tijjani Reijnders.

Untuk gaya permainan Evandra sendiri, ia lebih sering beroperasi di lini tengah mengingat Nova Arianto memasangkannya dengan Nazriel Alfaro di skema 3-4-2-1 atau 5-4-1.

Saat dalam mode bertahan, Evandra cenderung menjaga posisinya berada di depan kotak penalti untuk menjadi filter pertama meredam serangan lawan.

Pemain Timnas Indonesia U-20, Evandra Florasta (instagram/ @timnas.indonesia)
Pemain Timnas Indonesia U-17, Evandra Florasta (instagram/ @timnas.indonesia)

Namun saat mendapat kesempatan serangan balik, Evandra akan dengan cepat langsung bergerak maju ke depan mendukung serangan dari lini kedua.

Tidak hanya menunggu bola muntah atau bola liar, Evandra juga punya atribut mumpuni soal menggiring bola dan memberikan peluang.

Baca Juga: 3 Faktor Mahal dan Berkelas yang Bikin Timnas Indonesia U-17 Susah Dibendung!

Tidak jarang ia justru menjadi sosok yang memulai serangan dan mengkreasikan peluang untuk rekan-rekannya saat menyerang.

Cara bermain ini mirip dengan Tijjani Reijnders yang bergerak bebas di lini tengah dan sering bergerak maju membantu serangan di AC Milan.

Evandra Florasta juga tidak hanya terpaku pada posisinya sebagai gelandang bertahan, ia sering terlihat bergerak ke sisi lapangan untuk mengisi kekosongan ruang.

Hal itu terlihat saat menghadapi Yaman di mana Evandra menjadi sering bergerak ke sisi kiri lapangan saat bertahan dengan bentuk formasi 5-4-1.

Determinasi tinggi juga dimiliki oleh Evandra. Terbukti dari gol keduanya ke gawang Yaman yang berawal dari serangan balik hasil pressing ketat di lini tengah.

Saat bola berhasil direbut, Evandra langsung berlari ke kotak penalti dan meneruskan bola operan Josh Holong menjadi gol di menit 89.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI