Suara.com - Lama tak terdengar, Calvin Verdonk muncul dengan rekor baru. Kabar membanggakan datang dari salah satu pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang kembali menunjukkan performa impresif di kompetisi Eropa.
Calvin Verdonk, pemain belakang yang kini memperkuat klub NEC Nijmegen itu terpilih masuk dalam Tim Terbaik Eredivisie pekan ke-29 versi ESPN Belanda.
Dalam daftar sebelas pemain terbaik tersebut, Verdonk diplot sebagai bek tengah, meskipun sebenarnya ia bermain sebagai bek kiri dalam laga terbaru NEC.
![Bek Timnas Indonesia Calvin Verdonk tidak puas dengan cara bermain timnya. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/13/85518-calvin-verdonk-dan-prabowo-subianto.jpg)
Keputusan ESPN tersebut dinilai sebagai bentuk apresiasi terhadap fleksibilitas dan kontribusi penting yang diberikan Verdonk untuk timnya.
Pemain berusia 27 tahun ini mengisi lini pertahanan bersama tiga nama lain yang juga tampil cemerlang pekan ini, yaitu El Karouni dari FC Utrecht, Mirani dari Heracles Almelo, dan Gaaei dari Ajax Amsterdam.
Di sektor tengah, ESPN memilih Moder dari Feyenoord, Saibari dari PSV Eindhoven, dan Balard dari NAC Breda. Sedangkan trio penyerang diisi oleh Cathline (FC Utrecht), Weghorst (Ajax), dan Tillman (PSV).
Verdonk tampil penuh selama 90 menit saat NEC Nijmegen menghadapi RKC Waalwijk pada Sabtu (12 April 2025). Dalam pertandingan tersebut, NEC sukses mengamankan tiga poin dengan kemenangan tipis 2-1.
Dua gol kemenangan dicetak oleh Kodai Sano dan Bryan Linssen. Meskipun NEC menang, Verdonk mengakui bahwa timnya tak tampil dalam performa terbaik sepanjang laga.
![Timnas Indonesia Calvin Verdonk saat menghadapi Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/20174-timnas-indonesia-calvin-verdonk.jpg)
Pertandingan tersebut diwarnai momen sulit ketika kapten tim, Bram Nuytinck, harus keluar sementara dari lapangan, membuat NEC hanya bermain dengan sepuluh pemain.
Baca Juga: Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
Calvin Verdonk menyebut kondisi itu sempat membuat lini belakang goyah, namun secara keseluruhan tim tetap menunjukkan mental juara.
"Kami memang tidak memulai dengan baik. Kami memang menciptakan beberapa peluang dengan tembakan jarak jauh, tetapi sering kali meleset.Ia bermain di posisi bek kiri.Verdonk bermain penuh membantu NEC menang dengan skor 2-1," kata Verdonk dikutip dari Forza NEC.
Salah satu aspek yang membuat Verdonk mencuri perhatian dalam laga itu adalah kemampuannya membaca permainan serta menjaga stabilitas lini belakang saat lawan mulai menekan.
Meskipun bukan di posisi utamanya sebagai bek tengah, Verdonk memperlihatkan fleksibilitas yang luar biasa dengan mampu menyesuaikan diri dengan taktik pelatih.
Pujian juga diberikan kepada pemain asal Jepang, Kodai Sano, yang mencetak gol pembuka NEC. Dalam proses gol tersebut, kerja sama antara Basar Önal dan Sano berhasil dimanfaatkan dengan baik.
Umpan silang matang dari sisi lapangan disambut tembakan akurat Sano yang menggetarkan jala gawang RKC.