Suara.com - Qatar kembali jadi tuan rumah di event FIFA. Setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar kembali ditunjuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2025.
Piala Dunia U-17 2025 akan berlangsung di Qatar pada 3 sampai 27 November mendatang. 48 tim sudah dipastikan akan berlaga di Qatar, termasuk Timnas Indonesia U-17.
Qatar menjadi negara yang beberapa waktu lalu sempat jadi perhatian pecinta sepak bola nasional.
Masih ingat dengan nama pesepak bola Andri Syahputra?
Andri Syahputra ialah pesepak bola Indonesia kelahiran Lhokseumawe, Aceh 22 tahun silam. Andri beberapa tahun lalu jadi public enemy netizen Indonesia.
Hal ini lantaran keputusan Andri yang memilih untuk 'membelot' berganti kewarganegaraan dari Indonesia menjadi Qatar.

Ya Andri memutuskan untuk membela tim nasional Qatar. Keputusan Andri ini pun jadi sorotan dan pusat perhatian publik sepak bola nasional.
Ada yang membela keputusan Andri, namun tak sedikit yang melontarkan hujatan dan makian kepada pemain berposisi gelandang tersebut.
Andri bukan satu-satunya pemain Indonesia di Qatar, masih ada lagi yang namanya jadi pusat perhatian namun kini seolah terlupakan.
Baca Juga: 20 Fakta Menarik Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia Setara Bolivia
Selain Andri, pesepak bola Indonesia lainnya adalah Abdurrahman Iwan, lalu ada Khuwailid Mustafa, Ali Syahrian Tampo serta ada juga Farri Agri.
Nama terakhir bahkan sempat bermain untuk Persija namun alami karier tak cemerlang.
Nama-nama pemain Indonesia yang mayoritas dari Aceh atau berdarah Aceh ini sempat jadi sorotan namun kini hilang bak ditelan bumi.
Keberadaan Andri Syahputra, Khuwailid Mustafa, Ali Syahrian Tampo tak lepas dari sosok pelatih asal Indonesia bernama Yunus Bani.
Ayah dari Andri Syahputra, Agus Sudarmanto kepada Suara.com beberapa waktu lalu menyebut bahwa karier anaknya hingga bisa menembus tim nasional Qatar tak lepas dari tangan dingin Yunus Bani.
Lantas bagaimana nasib pemain-pemain Indonesia itu sekarang? Apakah masih berkarier di Qatar?

Andri Syahputra saat ini dikabarkan sudah menikah. Dari postingan akun Instagram miliknya ia sepertinya menikahi perempuan Qatar.
Andri saat ini masih bermain. Ia membela klub Al-Khor SC. Andri Syahputra tercatat di musim ini telah melakoni 9 pertandingan di Stars League dan mencetak 1 assist.
Sementara di level tim nasional, Andri terakhir membela tim U-23 Qatar. Ia telah bermain sebanyak 13 pertandingan.
Namun Andri yang saat ini berumur 25 tahun sudah tak lagi dipanggil tim U-23 Qatar. Ia juga tak masuk ke skuat senior Qatar.
Untuk Abdurrahman Iwan, ia saat ini berumur 18 tahun dan membela Al Wakrah. Iwan yang sempat jadi mesin gol saat ini malah berposisi sebagai bek tengah.
Abdurrahman Iwan tercatat sempat bermain untuk tim U-17 Qatar. Sedari kecil, Abdurrahman sudah ikut orang tuanya tinggal di Qatar.
Sang ayah, Iwan Koeswanto bekerja di salah satu perusahaan minyak di Qatar. Ia sempat pulang ke Banten, tanah kelahiran sang ayah beberapa tahun lalu.
Kepulangan Abdurrahman sempat memunculkan spekulasi ia akan membela Timnas Indonesia, namun hal itu urung terwujud.
Nasib lebih miris dialami oleh pemain Indonesia, Khuwailid Mustafa. Ia saat ini berstatus tanpa klub.
Khuwailid Mustafa yang kelahiran Lhokseumawe terakhir membela klub Qatar SC. Namun sejak 1 Januari 2024 hingga saat ini ia belum lagi memiliki klub.
Padahal pada 2022, Khuwailid mengoleksi 8 pertandingan di QSA. Total ia 131 menit selama 8 laga tersebut.
Menit bermain paling lama dilakoni Al Khuwailid saat ia membela Qatar SC melawan Al Shamal pada 21 September 2021. Saat itu ia bermain selama 45 menit.
Bermain di posisi sebagai gelandang sentral, skill Al Khuwailid layak diancungi jempol. Di video terbaru yang diunggah salah satu akun Youtube, Fernandes Highlights, aksi Al Khuwailid cukup menawan.
Pada video itu, terlihat bagaimana kemampuan Al Khuwailid sebagai seorang jenderal lapangan tengah. Pemain kelahiran 29 Januari 2000 itu memiliki membaca permainan.
Khuwailid juga memiliki insting gol sangat bagus. Di video tersebut, terlihat aksi Al Khuwailid saat mencetak gol ke gawang lawan.
Nasib sama juga dialami oleh eks Persija, Farri Agri. Ia yang sudah berusia 32 tahun bahkan dari 2023 tanpa klub.
Farri Agri diduga sudah pensiun dari sepak bola. Klub terakhir yang ia bela ialah Muaither sc. Saat bermain untuk Persija, pemain kelahiran Lhokseumawe ini hanya catatkan 1 pertandingan. Ia berakhir flop.
Sedangkan Ali Syahrian Tampo saat ini masih berkarier di Liga Qatar. Saat ini Tampo yang berposisi sebagai bek bermain untuk klub Al Gharafa.