Timnas Indonesia Bisa Tambah Pemain Keturunan dalam Waktu Dekat: Akan Kami Coba

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 18 April 2025 | 10:49 WIB
Timnas Indonesia Bisa Tambah Pemain Keturunan dalam Waktu Dekat: Akan Kami Coba
Timnas Indonesia U-17 tengah menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2025, termasuk membuka peluang menambah pemain keturunan atau diaspora. (x.com/@TimnasIndonesia)

Suara.com - Timnas Indonesia U-17 tengah menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2025, termasuk membuka peluang menambah pemain keturunan atau diaspora.

Hal ini disampaikan langsung oleh pelatih kepala Nova Arianto setelah tim Garuda Asia tiba di Tanah Air usai mengikuti Piala Asia U-17.

Dalam pernyataannya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Kamis (17/4) malam WIB, Nova mengungkapkan bahwa persiapan Timnas U-17 akan dimulai pada Juli 2025.

Fokus utama dalam tahap awal adalah evaluasi skuad dan potensi penambahan pemain, termasuk dari kalangan diaspora.

Fakta itu membuat Timnas Indonesia U-17 dalam waktu dekat akan kedatnagan pemain keturunan selain Mathew Baker, setidaknya untuk kebutuhan tahap seleksi.

Nova menjelaskan bahwa proses seleksi pemain tetap berjalan dan pihaknya terbuka terhadap opsi merekrut talenta diaspora.

Saat ini, Timnas Indonesia U-17 baru memiliki satu pemain diaspora, yakni Mathew Baker yang bermain di Australia.

Namun, Nova menegaskan bahwa evaluasi terhadap posisi yang masih membutuhkan tambahan akan dilakukan secara menyeluruh.

Nova Arianto. (pssi.org)
Nova Arianto. (pssi.org)

"Persiapan akan lebih fokus. Kami akan evaluasi posisi mana saja yang perlu tambahan pemain. Seleksi tetap terbuka, termasuk bagi pemain diaspora yang potensial untuk kami coba dan pantau," ujar Nova Arianto.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025

Pelatih berusia 45 tahun itu juga menekankan bahwa persiapan menuju Piala Dunia U-17 tidak bisa disamakan dengan kompetisi seperti Piala AFF atau Piala Asia.

Menurutnya, level kompetisi di ajang dunia jauh lebih tinggi, sehingga dibutuhkan pendekatan yang lebih mendalam dan intensif.

“Kalau untuk Piala AFF atau Piala Asia, pemain yang ada saat ini sudah sangat kompetitif. Tapi Piala Dunia adalah level yang berbeda, jadi kami akan lebih fokus dalam mempersiapkan tim,” katanya.

Nova Arianto memiliki ambisi pribadi untuk membawa Timnas U-17 melaju ke fase gugur di Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar mulai 3 hingga 27 November mendatang.

Meski demikian, ia tetap realistis dan akan menyesuaikan target dengan peta kekuatan grup yang akan ditentukan oleh PSSI dan FIFA.

“Kami masih menunggu hasil pembagian grup. Secara pribadi, saya berharap bisa lolos dari fase grup, karena ada peluang bagi juara grup, runner-up, dan delapan tim peringkat ketiga terbaik untuk melaju ke babak berikutnya,” ungkapnya.

Piala Dunia U-17 2025 akan menjadi ajang kompetisi besar dengan diikuti oleh 48 tim dari enam konfederasi.

Turnamen ini akan menjadi panggung penting bagi generasi muda sepak bola dunia, termasuk Timnas Indonesia U-17 yang siap menunjukkan taringnya di kancah internasional.

Fakta Singkat Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia U-17 berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2025. Kepastian ini didapat setelah Garuda Muda keluar sebagai juara Grup C di ajang Piala Asia U-17 2025, sekaligus mengantarkan skuad asuhan Nova Arianto ke babak perempat final.

Edisi kali ini akan menjadi momen bersejarah karena Piala Dunia U-17 2025 akan diikuti oleh 48 negara. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan edisi sebelumnya.

Berikut rincian jatah kuota peserta berdasarkan konfederasi:

  • Asia (AFC): 9 tim
  • Afrika (CAF): 10 tim
  • Amerika Utara, Tengah & Karibia (CONCACAF): 8 tim
  • Amerika Selatan (CONMEBOL): 7 tim
  • Oseania (OFC): 3 tim
  • Eropa (UEFA): sisa slot lainnya

Qatar dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 untuk periode 2025 hingga 2029. Menariknya, turnamen ini akan digelar setiap tahun, menjadikannya lebih dinamis dan penuh peluang bagi negara-negara berkembang dalam sepak bola.

Ke-48 tim peserta akan dibagi ke dalam 12 grup, masing-masing berisi empat tim. Format kompetisi pun dirancang kompetitif:

  • Juara dan runner-up grup otomatis lolos ke fase gugur
  • Ditambah 8 tim peringkat ketiga terbaik
  • Babak gugur dimulai dari 32 besar hingga final

Dengan sistem seperti ini, peluang Timnas Indonesia untuk melangkah jauh di Piala Dunia U-17 pun terbuka lebar, meski tetap harus melalui lawan-lawan tangguh dari berbagai konfederasi.

Hingga kini, FIFA belum mengumumkan drawing grup maupun jadwal resmi turnamen. Namun, dipastikan Timnas Indonesia akan berada di salah satu grup berdasarkan sistem unggulan dan pertimbangan geografis yang telah ditetapkan FIFA.

Sebagai catatan, Jerman adalah juara bertahan Piala Dunia U-17, yang tentu akan menjadi salah satu tim favorit dalam turnamen nanti.

Kontributor: Aditia Rizky

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI