Perjalanan Shayne di Eropa memang cukup menarik. Ia sempat menjadi andalan di Liga Norwegia bersama Viking FK sebelum akhirnya bergabung dengan KAS Eupen.
Namun, tantangan bermain di kompetisi Belgia ternyata tak semudah yang dibayangkan. Kompetisi di lini belakang cukup ketat dan cederanya menjadi hambatan besar dalam beradaptasi.
Di tengah minimnya kontribusi musim ini, masa depan Shayne di Eropa semakin dipertanyakan. Banyak pihak menilai bahwa kembali ke Liga 1 bisa menjadi langkah strategis untuk membangun kembali kariernya, apalagi dengan statusnya sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Peluang untuk tampil reguler di level klub akan membuka jalan kembali ke skuat utama Garuda.
Kehadiran Shayne di Liga 1 juga akan menambah kedalaman skuad dan membawa pengalaman internasional ke kompetisi domestik.
Beberapa klub besar seperti Persija Jakarta, PSM Makassar, atau Bali United bisa menjadi destinasi potensial jika transfer ini terealisasi.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari sang pemain maupun manajemen KAS Eupen soal kemungkinan pindah ke Indonesia.
Yang pasti, musim 2024/2025 menjadi momen refleksi bagi Shayne Pattynama. Dengan performa yang belum konsisten dan catatan cedera yang mengganggu, langkah ke depan harus dipertimbangkan matang-matang.
Apakah ia akan bertahan dan berjuang di Belgia, atau memilih pulang kampung dan merintis karier baru di tanah kelahirannya?
Baca Juga: Daftar Pemain Keturunan Wajib Bela Timnas Indonesia U-17 Biar Gacor di Piala Dunia U-17 2025
Situasi Shayne ini menjadi potret bagaimana tantangan pemain diaspora dalam menjaga karier di luar negeri. Harapan besar publik Indonesia terhadap mereka sering kali tidak sejalan dengan realitas di lapangan.
Namun, dengan potensi yang dimiliki, Shayne masih punya peluang untuk bangkit dan memberi kontribusi maksimal di masa mendatang.