Musim ini bisa dibilang bukan musim terbaik bagi Shayne. Kurangnya menit bermain, ditambah dengan cedera yang mengganggu, membuat namanya mulai dikaitkan dengan potensi kepindahan.
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Shayne berpeluang kembali ke Indonesia dan bermain di Liga 1, mengikuti jejak beberapa pemain diaspora lainnya seperti Jordi Amat.
Namun, perpindahan tersebut tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.
Shayne Pattynama masih memiliki kontrak dengan KAS Eupen hingga 2026. Artinya, jika ada klub Liga 1 yang benar-benar berminat mendatangkannya, mereka harus bersedia menebus sisa kontraknya.
Ini bisa menjadi pertimbangan finansial besar, terutama bagi klub-klub di Indonesia yang ingin mendatangkan pemain naturalisasi berkualitas.
Perjalanan Shayne di Eropa memang cukup menarik. Ia sempat menjadi andalan di Liga Norwegia bersama Viking FK sebelum akhirnya bergabung dengan KAS Eupen.
Namun, tantangan bermain di kompetisi Belgia ternyata tak semudah yang dibayangkan. Kompetisi di lini belakang cukup ketat dan cederanya menjadi hambatan besar dalam beradaptasi.
Di tengah minimnya kontribusi musim ini, masa depan Shayne di Eropa semakin dipertanyakan. Banyak pihak menilai bahwa kembali ke Liga 1 bisa menjadi langkah strategis untuk membangun kembali kariernya, apalagi dengan statusnya sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Peluang untuk tampil reguler di level klub akan membuka jalan kembali ke skuat utama Garuda.
Baca Juga: Daftar Pemain Keturunan Wajib Bela Timnas Indonesia U-17 Biar Gacor di Piala Dunia U-17 2025
Kehadiran Shayne di Liga 1 juga akan menambah kedalaman skuad dan membawa pengalaman internasional ke kompetisi domestik.