Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 19 April 2025 | 19:10 WIB
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
Suporter Timnas Indonesia memberi dukungan dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Sandy Walsh sempat menceritakan momen yang membuat bulu kuduknya merinding. Momen itu tentu saja saat melakoni laga kandang Timnas Indonesia.

Sandy Walsh merasakan bagaimana atmosfer suporter Timnas Indonesia sulit untuk dilupakan para pemain tim Merah Putih.

Apa yang disampaikan oleh Sandy Walsh diamini oleh jurnalis Belanda, Sam van Raalte. Van Raalte yang sedang menulis buku tentang sepak bola Indonesia bahkan menyebut atmosfer suporter seperti itu tak ditemui di negara lain.

"Misalnya penontonnya jauh lebih beragam. Di Indonesia, Anda juga bisa melihat lebih banyak wanita di tribun, dan Anda juga mendengar mereka bernyanyi," kata van Raalte seperti dilansir dari FHM, Sabtu (19/4).

"Suasanya begitu istimewa karena itu benar-benar berbeda dari tempat lain di dunia," tambahnya.

Perasaan sama juga dialami oleh fisioterapis Timnas Indonesia, Chesley ten Oever. Menurut ten Oever, gairah dan militansi masyarakat Indonesia terhadap sepak bola begitu besar dan luar biasa.

Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa? [Instagram Erick Thohir]
Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa? [Instagram Erick Thohir]

Chesley ten Oever tegaskan apa yang ditunjukkan suporter Timnas Indonesia saat mendukung Jay Idzes dkk melawan Bahrain beberapa waktu lalu tak tertandingi dan benar-benar luar biasa.

Pria yang juga memiliki akar keluarga Indonesia ini mengaku sangat terhormat bisa jadi bagian tim kepelatihan Patrick Kluivert.

"Saya rasa sebagai orang Belanda dengan akar Indonesia, merupakan suatu kehormatan besar untuk terlibat dalam proyek yang luar biasa ini," ucap Chesley.

Baca Juga: Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa?

Ten Oever bercerita bagaimana gairah orang Indonesia seperti berasal dari dunia lain. Fenomena yang menurutnya jarang ia temui.

"Ketika saya pergi ke mal selama periode pertandingan internasional terakhir, saya harus berkedip. Orang-orang datang dari segala arah untk berfoto dan meminta tanda tangan para pemain, bahkan mereka memanggil nama saya," cerita Ten Oever.

"Anda mungkin berpikir bahwa sepak bola di Indonesia menyenangkan untuk ditonton dan suasanya mirip dengan di Eropa. Namun faktanya para suporter mengetahui nama seseorang dari staf medis dan ingin berfoto dengannya, hal itu mungkin tidak terjadi di negara lain," sambungnya.

Atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia melawan Bahrain beberapa waktu lalu sangat sulit Ten Oever lupakan.

"Saat Anda memasuki stadion bersama tim dan 70ribu orang bernyanyi, melompat, berdoa dan berteriak dalam satu tarikan nafas, itu membuat Anda merinding," kenangnya.

Di lihat dengan mata kepalanya sendiri, Ten Oever mengaku sangat kagum saat semua kalangan, tua, muda, kaya dan miskin semua datang ke stadion untuk mendukung Tim Merah Putih.

"Saya telah menyaksikan pertandingan sepak bola di seluruh dunia, tetapi jarang sekali saya merasakan kebanggaan, atmosfer dan kecintaan seperti ini terhadap pemain kita sendiri," jelasnya.

Sandy Walsh Kagum dengan Suporter Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh mengaku belum move-on melihat atmosfer laga kontra Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 25 Maret lalu.

Laga tersebut membuat sang pemain merinding dan sulit dilupakan.

Ya, dalam pertandingan lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu, Timnas Indonesia kalahkan Bahrain dengan skor tipis 1-0.

Bukan cuma dari segi pertandingan, melainkan atmosfer laga yang luar biasa. Satu-satunya gol kemenangan di laga tersebut dicetak oleh Ole Romeny.

Sandy Walsh tahu betul perjuangan Timnas Indonesia hingga sekarang ada di ronde ketiga. Ia merupakan salah satu pemain naturalisasi yang sudah bergabung tim Merah Putih sejak lama. (IG Sandy Walsh)
Sandy Walsh tahu betul perjuangan Timnas Indonesia hingga sekarang ada di ronde ketiga. Ia merupakan salah satu pemain naturalisasi yang sudah bergabung tim Merah Putih sejak lama. (IG Sandy Walsh)

Tiga poin spesial setelah di laga sebelumnya tim asuhan Patrick Kluivert dibantai Australia dengan skor 1-5.

Sandy Walsh sendiri baru diturunkan pada menit ke-74. Bek yang kini berseragam Yokohama F. Marinos di Liga Jepang itu menggantikan Kevin Diks.

Meski cuma sebentar, Sandy Walsh merasakan hal yang luar biasa. Ia berterima kasih karena Patrick Kluivert masih memberinya kepercayaan buat tampil di laga penting itu.

"Malam itu sangat spesial. Bahkan aku sekarang masih memikirkannya. Saya merinding dan itu sangat istimewa," kata Sandy Walsh dikutip dari kanal YouTube Marc Klok.

Lebih lanjut, Sandy mengaku memang berdoa agar bisa diberi kesempatan bermain. Sebab, ia masih ragu karena belum tentu ia menjadi opsi Kluivert yang baru menukangi Timnas Indonesia.

"Bagiku, sebanyak 19 caps bersama Timnas Indonesia, mungkin dari setengahnya bermain di kandang," ujar Sandy Walsh.

"Tapi tetap saja itu masih perasaan yang sangat istimewa setiap kali kali saya menginjak lapangan itu. Begitu banyak rasa lapar untuk bermain serta merasakan energi dari para penggemar. Itu sangat spesial bagiku. Aku sangat suka bermain di kandang, di SUGBK," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI