Meski Gary Rowett bisa mengangkat performa tim, kerusakan yang terjadi hingga pertengahan musim membuat Oxford United tak bisa bangkit dari papan bawah.
Karenanya, pihak klub pun sempat jor-joran mendatangkan pemain baru. Salah satunya adalah Ole Romeny yang datang pada Januari 2025 dengan memecahkan rekor transfer Oxford United.
Nahas, status sebagai pembelian termahal sepanjang sejarah klub itu tak berbanding lurus dengan performanya, di mana Ole Romeny tak bisa berkontribusi banyak.
Di awal kedatangannya, Ole Romeny hanya menjadi pemain pengganti di empat pertandingan. Barulah di pertandingan keenamnya, yakni pada 22 Februari 2025, ia menjadi starter.
Secara keseluruhan, Ole Romeny telah tampil sebanyak 13 kali bagi Oxford United. Dari 13 penampilan itu, dirinya baru mencetak sebiji gol saja.
Catatan ini tentu buruk untuk pemain dengan status pembelian termahal sepanjang sejarah klub. Apalagi Oxford United mendatangkannya agar bisa bertahan di Championship 2024/2025.
Profil Ole Romeny
Nijmegen, Belanda, menjadi saksi kelahiran Ole Lennard ter Haar Romeny pada 20 Juni 2000. Kini, penyerang berusia 24 tahun ini menjelma menjadi harapan baru bagi Tim Nasional Indonesia. Memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Medan, Romeny resmi menyandang status Warga Negara Indonesia pada Februari 2025.
Karier sepak bolanya malang melintang di Eropa, mulai dari akademi NEC Nijmegen hingga menembus tim utama. Sempat membela FC Emmen dan FC Utrecht di Eredivisie Belanda, Romeny kini merumput di Inggris bersama Oxford United. Kecepatan, kemampuan dribbling, dan naluri mencetak golnya diharapkan mampu menambah daya gedor lini serang Garuda.
Baca Juga: Viral Pria Berbaju Timnas Indonesia Injak Situs Artefak Batu Kenteng Songo di Puncak Merbabu
Debutnya bersama Timnas Indonesia pada Maret 2025 langsung diwarnai gol. Kehadirannya memberikan opsi menarik bagi pelatih, dan publik sepak bola tanah air menaruh ekspektasi tinggi pada pemain berpostur 185 cm ini untuk membawa kejayaan bagi Merah Putih di kancah internasional.
(Felix Indra Jaya)