Suara.com - Seorang pria berbaju Timnas Indonesia tengah menjadi buruan warganet Tanah Air karena aksi tak terpujinya saat mendaki Gunung Merbabu.
Pria berbaju Timnas Indonesia itu menjadi buruan netizen karena ulahnya yang tampak menginjak situs artefak batu di puncak Kenteng Songo di Gunung Merbabu.
Hal ini terlihat dalam video singkat yang diunggah akun @pendakilawas di Instagram, di mana pria yang mengenakan baju away skuad Garuda berwarna putih tampak berdiri di atas batu.
Pria tersebut tak sendiri. Terdapat beberapa orang yang diduga adalah rekan-rekannya yang juga berdiri di atas situs artefak tersebut.
Sontak hal ini menuai cemoohan dari netizen. Pasalnya, gerombolan pria berbaju Timnas Indonesia itu melanggar aturan yang ada.
Terlebih dalam video tersebut, tampak situs artefak batu di puncak Kenteng Songo itu dikelilingi rantai, yang menandakan bahwa pendaki Gunung Merbabu tak boleh melewatinya.
“Padahal udah dipagari ya,” tulis komentar akun @s****u.
“Pentingnya belajar sejarah,” tulis komentar akun @v****k.
“Bukan tahayulnya bang ganteng, tapi itu semacam situs. Yaa paling enggak jangan merusak yg ada di sekitar mu lah,” tulis komentar akun @a****2.
Baca Juga: Media Inggris: Elkan Baggott Menikmati Sore dengan Solid
Sekadar informasi, situs artefak batu di puncak Kenteng Songo Gunung Merbabu itu dulunya adalah sarana spiritual di masa lampau.
Karena menjadi sarana spiritual di masa lampau, situs artefak itu dianggap sebagai tempat suci. Apalagi, letaknya berada di Gunung Merbabu yang juga dianggap sebagai tempat suci.
Di situs tersebut, terdapat sembilan batu berbentuk seperti kenteng dan dipagari oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) agar tak diinjak-injak pendaki.
Sementara itu, jersey yang digunakan pendaki yang menginjak situs artefak di puncak Kenteng Songo itu adalah jersey away Timnas Indonesia bikinan Erspo pada 2023 lalu.
Jersey tersebut menggunakan warna putih dengan kerah bulat dan karet lengan dengan warga merah, yang menggambarkan Sang Saka Merah Putih.
Jersey away Timnas Indonesia 2024 itu sempat digunakan di beberapa laga tandang dan juga laga kandang yang dilakoni Timnas Indonesia.