Suara.com - Demi Timnas Indonesia kalahkan China di laga berikutnya, Erick Thohir memberikan tawaran khusus untuk Patrick Kluivert. Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga krusial dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya memulai persiapan lebih awal guna meningkatkan peluang meraih hasil maksimal, terutama dalam pertandingan kontra China dan Jepang pada Juni mendatang.
Menilik kalender pertandingan, skuad Garuda dijadwalkan menghadapi China pada 5 Juni di Jakarta. Lima hari kemudian, pasukan Merah Putih akan bertandang ke markas Jepang di Suita City Football Stadium.
![Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/90145-timnas-indonesia-vs-bahrain-kualifikasi-piala-dunia-2026-patrick-kluivert.jpg)
Dua laga tersebut sangat menentukan nasib Indonesia di Grup C putaran ketiga kualifikasi, di mana hanya dua tim teratas yang berhak lolos langsung ke putaran final.
Erick memberikan dorongan kepada jajaran pelatih dan pemain agar mempertimbangkan datang lebih cepat untuk memulai latihan intensif.
Langkah ini dinilai penting mengingat kompetisi domestik kemungkinan sudah berakhir pada pertengahan Mei, sehingga para pemain memiliki waktu kosong yang bisa dimaksimalkan.
"Bahkan pada Juni mendatang saya tawarkan kepada tim kepelatihan, mungkin para pemain juga, jika mereka datang lebih awal untuk mempersiapkan diri. Terserah mereka," ujar Erick Thohir di kanal Youtube PSSI, dikutip Minggu (20/4/2025).
Dengan jeda kompetisi yang cukup panjang, para pemain memang memiliki kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga.

Namun, di sisi lain, momen ini bisa digunakan untuk konsolidasi lebih awal. Bagi PSSI, program persiapan bukan hanya sekadar rutinitas, tapi bagian dari strategi jangka panjang untuk mengantar Indonesia ke pentas dunia.
Baca Juga: Erick Thohir: Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026, Peluangnya Masih 50:50
Saat ini, Timnas Indonesia masih berada di jalur persaingan ketat. Dengan koleksi 9 poin dari enam laga, Indonesia menempati peringkat keempat klasemen sementara Grup C. Persaingan di grup ini sangat sengit karena posisi runner-up masih terbuka bagi lima tim: Australia, Arab Saudi, Timnas Indonesia, Bahrain, dan China.
Hasil pada laga Maret lalu menjadi refleksi penting bagi tim asuhan Patrick Kluivert. Dalam dua pertandingan uji coba tersebut, Indonesia menelan kekalahan 1-5 dari Australia namun berhasil bangkit dengan kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain.
Meski begitu, evaluasi tetap dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di laga selanjutnya.
Pertandingan melawan China menjadi momen kunci. Kemenangan di kandang bukan hanya memperbesar peluang lolos, tapi juga membangkitkan semangat tim dan dukungan suporter.
Sementara itu, laga kontra Jepang dipastikan tidak mudah. Jepang sudah mengunci posisi juara grup dan dikenal sebagai tim kuat di kawasan Asia.
Namun, peluang Indonesia belum tertutup sepenuhnya. Jika mampu mengamankan tiga poin di laga kandang dan mencuri setidaknya satu poin saat melawat ke Jepang, maka skenario lolos langsung maupun melaju ke fase keempat masih terbuka lebar.
Mental bertanding, taktik matang, dan dukungan penuh menjadi faktor penting yang akan menentukan nasib skuad Garuda.
Sebagai federasi, PSSI telah menunjukkan komitmen serius dalam membangun tim nasional yang kompetitif.
Salah satu upaya konkret adalah memberikan keleluasaan kepada pelatih dan pemain untuk merancang jadwal persiapan yang ideal. Fokus utama adalah menjaga performa, kebugaran, serta keharmonisan tim menjelang pertandingan penentuan.
Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan performa Timnas Indonesia menjadi perhatian publik sepak bola nasional. Kehadiran pelatih-pelatih asing berkualitas dan naturalisasi pemain berpengalaman telah memperkaya kekuatan tim.
Namun, tantangan di level Asia masih membutuhkan konsistensi, strategi matang, serta mental pemenang yang kuat.
Sebagai catatan, Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi pertama yang menghadirkan 48 negara peserta. Asia mendapat jatah delapan slot langsung, sehingga persaingan di zona ini menjadi semakin ketat.
Timnas Indonesia yang belum pernah tampil di putaran final punya motivasi besar untuk mencatat sejarah baru.
Dengan dukungan penuh dari federasi, strategi pelatih, dan tekad para pemain, harapan untuk melihat Garuda terbang tinggi di panggung dunia bukan hal yang mustahil.
Persiapan matang menjadi kunci, dan Juni nanti akan menjadi bulan yang menentukan bagi sepak bola Indonesia. Mari dukung Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026 dengan semangat dan doa terbaik.