Menyedihkan! Sandy Walsh Mulai Jadi Camat di Yokohama F Marinos

Senin, 21 April 2025 | 08:44 WIB
Menyedihkan! Sandy Walsh Mulai Jadi Camat di Yokohama F Marinos
Sandy Walsh. Kekalahan besar Timnas Indonesia dari Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai media, termasuk di Vietnam. (IG Sandy Walsh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mulai menghadapi kenyataan pahit di klub barunya, Yokohama F Marinos, pasca menjadi ‘camat’ alias pemain cadangan.

Status ‘camat’ atau ‘cadangan mati’ yang didapat bek berusia 30 tahun itu tak lepas dari fakta bahwa dirinya tak lagi dimainkan sama sekali oleh Yokohama F Marinos di J1 League.

Tercatat di bulan April ini saja, Sandy Walsh hanya menghangatkan bangku cadangan di lima laga terakhir klub berjuluk Marinos itu di J1 League 2025.

Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan timnya, Yokohama F. Marinos tengah bersiap menghadapi salah satu laga terbesar mereka musim ini saat bertandang ke Arab Saudi untuk menghadapi Cristiano Ronaldo dan Al-Nassr di perempat final AFC Champions League Elite 2024/2025. [Dok. IG Sandy Walsh]
Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan timnya, Yokohama F. Marinos tengah bersiap menghadapi salah satu laga terbesar mereka musim ini saat bertandang ke Arab Saudi untuk menghadapi Cristiano Ronaldo dan Al-Nassr di perempat final AFC Champions League Elite 2024/2025. [Dok. IG Sandy Walsh]

Sandy Walsh sama sekali tak dimainkan di laga kontra Tokyo Verdy (5/4), Kawasaki Frontale (9/4), Avispa Fukuoka (12/4), Shimizu S-Pulse (16/4), dan Urawa Reds (20/4).

Sebelum menjadi ‘camat’, eks penggawa KV Mechelen itu sempat jadi andalan bagi Yokohama F Marinos dengan tampil lima kali di delapan laga awal J1 League 2025.

Selain itu, Sandy Walsh juga jadi andalan Yokohama F Marinos di ajang bergengsi sekelas AFC Champions League Elite 2024/2025.

Di ajang tersebut, bek keturunan Surabaya ini tampil sebanyak tiga kali sebagai starter, yakni melawan Shanghai Port di laga terakhir fase grup dan di dua leg babak 16 besar.

Pelatih Sandy Walsh di Yokohama F Marinos,, Steve Holland dipecat. (Instagram/@sandywalsh)
Pelatih Sandy Walsh di Yokohama F Marinos,, Steve Holland dipecat. (Instagram/@sandywalsh)

Belum diketahui apa alasan Yokohama F Marinos tak memainkan Sandy Walsh di lima laga terakhirnya di ajang J1 League 2025.

Hanya saja, muncul dugaan jika Yokohama F Marinos ingin menjaga kondisinya untuk babak perempatfinal AFC Champions League Elite 2024/2025 kontra Al Nassr, Minggu (27/4) mendatang.

Baca Juga: Berpotensi Absen Bela Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang, Kevin Diks: Seperti Itu Kenyataannya

Bakal Ikuti Jejak Pratama Arhan dan Justin Hubner?

Meski muncul dugaan jika Yokohama F Marinos ‘memarkirknya’ untuk AFC Champions League Elite, tetap saja absennya Sandy Walsh di J1 League menuai keresahan dari pendukung Timnas Indonesia.

Pasalnya, pendukung Timnas Indonesia masih dihantui dengan ‘kekejaman’ dan ‘perlakuan tak sedap’ klub-klub Jepang terhadap para penggawa Merah Putih.

Ketakutan ini bermula dari sosok Pratama Arhan yang bergabung klub kasta kedua atau J2 League, Tokyo Verdy pada 2022 lalu.

Sandy Walsh. (Instagram/@sandywalsh)
Sandy Walsh. (Instagram/@sandywalsh)

Sejak bergabung Tokyo Verdy dan membela klub tersebut selama hampir dua tahun, Arhan jarang mendapat kesempatan bermain.

Selama hampir dua tahun membela Tokyo Verdy, bek kiri berusia 23 tahun ini tercatat hanya tampil sempat kali dengan total menit bermain sebanyak 255 menit saja.

Ketakutan pendukung Timnas Indonesia terhadap nasib idolanya di Jepang berlanjut ke sosok Justin Hubner yang bergabung Cerezo Osaka dengan status pinjaman pada Maret 2024.

Sejak didatangkan oleh Cerezo Osaka, Justin Hubner hanya tampil sebanyak delapan kali dari total 29 pertandingan di segala ajang di Jepang.

Bahkan Justin Hubner berkali-kali tak masuk ke skuad Cerezo Osaka yang akan bertanding. Hal ini pun memicu amarah bek berusia 21 tahun itu yang merasa hanya dimanfaatkan.

Karena minim menit bermain, Justin Hubner kemudian pulang ke Wolverhampton Wanderers pada Juli 2024, atau tiga bulan setelah dirinya bergabung Cerezo Osaka.

Pengalaman-pengalaman pahit yang diterima Arhan dan Justin Hubner di Jepang ini ditakutkan mulai menimpa Sandy Walsh di Yokohama F Marinos.

Felix Indra Jaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI