Calvin Verdonk Pilih Bundesliga Dibanding Liga Inggris, Masih Impikan Gabung Ajax

Senin, 21 April 2025 | 14:14 WIB
Calvin Verdonk Pilih Bundesliga Dibanding Liga Inggris, Masih Impikan Gabung Ajax
Calvin Verdonk Pilih Bundesliga Dibanding Liga Inggris, Masih Impikan Gabung Ajax. [Dok. IG Calvin Verdonk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Keluarga saya mendukung Feyenoord, tetapi saya sendiri tidak banyak terlibat dengan klub itu. Saya mendukung klub itu. Kami tidak bisa hanya menjadi juara, jadi saya berharap Feyenoord yang menjadi juara, tetapi jika saya bisa melangkah seperti itu, saya ingin melakukannya," sambungnya.

Lebih lanjut, Verdonk sejatinya sempat merumput di luar Belanda bersama FC Famaliaco di Portugal. Tetapi, kariernya di sana tidak berjalan bagus.

Banyak hal yang membuat Verdonk sulit berkembali di sana. Selain gangguan pandemi Covid-19, hal lainnya adalah kendala bahasa.

“Waktu itu juga ada Covid-19. Banyak pemain dari Amerika Selatan yang hampir tidak bisa berbahasa Inggris. Itu membuatku sulit beradaptasi,” jelas Verdonk.

“Aku kehilangan rasa seperti di rumah. Kalau di luar lapangan kamu merasa tidak nyaman, itu pasti akan berpengaruh juga ke performa di lapangan.”

“Di sini aku merasa seperti di rumah, dan aku rasa kami bisa melihat itu dari cara aku bermain,” pungkas pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu.

Calvin Verdonk Andalan Timnas Indonesia

Selain tampil baik bersama klubnya, Calvin Verdonk adalah andalan Timnas Indonesia. Posisi sang pemain hampir tidak bisa digeser oleh pemain lain sejak diresmikan sebagai WNI.

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terus beri Verdonk menit bermain. Begitu juga saat tongkat kepelatihan diberikan kepada Patrick Kluivert, sang pemain sulit tersingkirkan.

Baca Juga: Pesan Tegas Pep Guardiola Pasca Manchester City Libas Everton

Verdonk kemungkinan besar akan kembali dipanggil Kluivert untuk laga Timnas Indonesia selanjutnya pada Juni 2025. Skuad Garuda dijadwalkan melawan China pada 5 Juni kemudian Jepang lima hari setelahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI