Calvin Verdonk Curhat: Saya Merasa Tak Seperti di Rumah

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 18:41 WIB
Calvin Verdonk Curhat: Saya Merasa Tak Seperti di Rumah
Calvin Verdonk Curhat: Saya Merasa Tak Seperti di Rumah. [Dok. IG Calvin Verdonk]

Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbagi cerita mengenai masa sulit yang pernah ia alami saat bermain di luar negeri. Pemain berusia 28 tahun ini sempat menjajal kompetisi di Portugal bersama FC Famalicão, namun pengalaman tersebut ternyata tak berjalan sesuai harapan.

Dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, ForzaNEC, Verdonk mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah merasa nyaman selama merumput di negeri Matador.

Faktor bahasa menjadi penghalang utama yang membuatnya kesulitan beradaptasi, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Kondisi makin sulit karena Verdonk menjalani petualangan luar negerinya saat pandemi Covid-19 tengah mengguncang dunia. Situasi itu memperburuk rasa keterasingan yang ia rasakan.

“Waktu itu ada pandemi Covid-19. Banyak pemain dari Amerika Selatan di tim yang bahkan tak bisa berbahasa Inggris. Itu membuatku benar-benar kesulitan untuk beradaptasi,” ujar Verdonk.

Ia pun mengaku kehilangan suasana yang bisa membuatnya merasa ‘di rumah’. “Kalau kamu merasa tidak nyaman di luar lapangan, pasti akan memengaruhi performamu saat bertanding,” tambahnya.

Setelah gagal bersinar di Portugal, Verdonk akhirnya dipinjamkan ke klub Eredivisie Belanda, NEC Nijmegen. Kepindahannya ke NEC pada 2021 menjadi titik balik dalam kariernya. Performanya meningkat drastis, hingga NEC memutuskan untuk mempermanenkan statusnya pada Juli 2022.

“Di sini aku merasa seperti di rumah, dan saya rasa kalian bisa melihat itu dari cara aku bermain di lapangan,” ujar pemain yang kini menjadi tulang punggung lini belakang NEC.

Mimpi Bermain di Bundesliga, Bukan Premier League

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Cedera Jelang Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026

Calvin Verdonk Pilih Bundesliga Dibanding Liga Inggris, Masih Impikan Gabung Ajax. [Dok. IG Calvin Verdonk]
Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbagi cerita mengenai masa sulit yang pernah ia alami saat bermain di luar negeri. Pemain berusia 28 tahun ini sempat menjajal kompetisi di Portugal bersama FC Famalicão, namun pengalaman tersebut ternyata tak berjalan sesuai harapan.
. [Dok. IG Calvin Verdonk]

Meskipun Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia, Verdonk justru mengaku tak tertarik bermain di Inggris. Menurutnya, intensitas dan gaya bermain di Premier League terlalu berat untuknya yang kini sudah mendekati usia 30 tahun.

“Saya rasa saya tidak bisa menangani Premier League. Terlalu cepat dan terlalu fisik, dengan jadwal padat. Mungkin saya lebih cocok bermain di Bundesliga,” ungkapnya.

Verdonk menambahkan bahwa dirinya tidak memiliki klub impian secara spesifik, tetapi membuka diri terhadap peluang finansial yang menarik.

Ia juga menyebut kemungkinan menjajal La Liga Spanyol atau Serie A Italia, meskipun ia tidak terlalu mengenal kultur sepak bola Italia secara mendalam.

Kokoh di Lini Pertahanan Timnas Indonesia

Calvin Verdonk ungkap cuaca di Jakarta panas saat timnas Indonesia vs Bahrain. (Instagram/@c.verdonk)
Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbagi cerita mengenai masa sulit yang pernah ia alami saat bermain di luar negeri. Pemain berusia 28 tahun ini sempat menjajal kompetisi di Portugal bersama FC Famalicão, namun pengalaman tersebut ternyata tak berjalan sesuai harapan.
. (Instagram/@c.verdonk)

Di balik karier klubnya yang menanjak, Calvin Verdonk juga menjadi salah satu pilar penting di skuad Timnas Indonesia. Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), posisinya di lini belakang hampir tak tergantikan.

Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Verdonk mendapat banyak menit bermain. Kini, di era pelatih anyar Patrick Kluivert, ia tetap menjadi pilihan utama di sektor kiri pertahanan Garuda.

Melihat performanya yang konsisten, Verdonk diperkirakan akan kembali dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday Juni 2025 mendatang. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi dua laga berat, yakni melawan China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI