Ayah Pascal Struijk, Frans Struijk sempat mengatakan bahwa anaknya telah dihubungi eks pelatih Belgia, Roberto Martinez.
"Martinez meminta Pascal untuk membela Belgia berdasarkan asas Ius Soli," ucap Frans.
Untuk informasi, Ius Soli ialah asas kewarganegaraan yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat kelahirannya.
Pascal sendiri saat wawancara dengan media Belanda, Voetbalzone.nl pada 2022 tegas mengatakan bahwa dirinya lebih memilih untuk membela tim Orange.
"Saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir. Omong-omong, saya tidak akan berubah pikiran lagi. Itu tidak adil bagi tim nasional Belanda, tapi juga tidak adil bagi Belgia," ucap Struijk.
Dijelaskan oleh Struijk saat pertama kali datang tawaran dari Belgia, ia hanya berpikir apa yang bisa dilakukannya. Kesempatan itu datang saat usianya masih sangat muda.
"Sekarang saya telah membuat pilihan yang jelas dan saya belum lagi berbicara dengan pihak Belgia sejak kontak pertama," kata bek Leeds United itu.
Sayangnya kemudian Pascal Struijk tidak dipilih oleh pelatih Louis van Gaal saat Piala Dunia 2022. Dikatakan oleh Struijk bahwa ia belum pernah berbicara dengan eks pelatih Manchester United itu.
"Saya juga belum pernah berbicaara dengan van Gaal sebelumnya. Saya hanya berbicara dengan manajer tim, Fernando Arrabal. Ia memberi tahu saya dan berbicara kepada saya untuk menanyakan beberapa hal," kata Struijk.
Baca Juga: Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
"Mereka tidak mengatakan posisi apa yang mereka pikirkan untuk saya. Saya pikir mereka hanya memutuskan di mana saya paling cocok lewat video," sambungnya.