Peluang Kevin Diks Pulih Sebelum Timnas Indonesia Hadapi China: Ancaman Serius di Lini Belakang

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 14:21 WIB
Peluang Kevin Diks Pulih Sebelum Timnas Indonesia Hadapi China: Ancaman Serius di Lini Belakang
Peluang Kevin Diks Pulih Sebelum Timnas Indonesia Hadapi China: Ancaman Serius di Lini Belakang. (instagram.com/@kevindiks2)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tiga Nama Pengganti yang Masuk Radar
Melihat kondisi Diks yang diragukan tampil, tim pelatih Timnas Indonesia mulai memetakan opsi pengganti. Setidaknya, ada tiga nama yang mencuat sebagai kandidat kuat: Sandy Walsh, Eliano Reijnders, dan Asnawi Mangkualam.

Sandy Walsh, meski lebih sering duduk di bangku cadangan sejak Patrick Kluivert mengambil alih kursi pelatih, tetap menjadi pilihan berkat pengalaman internasional dan konsistensinya di level klub.

Sementara itu, Eliano Reijnders dikenal lebih sebagai penyerang sayap, namun memiliki fleksibilitas posisi. Di era kepelatihan Shin Tae-yong, Reijnders sempat dimainkan sebagai bek kanan dan tampil cukup solid.

Asnawi Mangkualam, yang kini bermain untuk Thai Port FC di Liga Thailand, juga berpeluang kembali dipanggil. Meski sempat kehilangan tempat karena masuknya para pemain diaspora, Asnawi masih dikenal dengan determinasi dan semangat juangnya. Namun, performanya di Piala AFF 2024 lalu menuai kritik, yang membuatnya tak lagi menjadi pilihan utama.

Menentukan Komposisi Terbaik di Lini Belakang

Ketiadaan Kevin Diks jelas membuat kekuatan lini belakang Indonesia tergerus. Sejak mendapatkan status WNI, Diks menjadi pilihan utama di posisi bek kanan berkat kemampuannya menyeimbangkan serangan dan pertahanan.

Menghadapi dua lawan tangguh seperti China dan Jepang, pelatih Patrick Kluivert harus segera meracik ulang strategi dan memilih pengganti yang tidak hanya secara teknis mampu mengisi peran Diks, tapi juga bisa beradaptasi cepat dengan ritme permainan dan chemistry tim.

Pemain yang dipilih harus memiliki kombinasi pengalaman, fleksibilitas posisi, serta kesiapan mental menghadapi tekanan laga internasional.

Keputusan ini sangat krusial, karena laga melawan China dan Jepang akan menentukan apakah Indonesia mampu melaju ke tahap selanjutnya dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Siapa Nenek Pascal Struijk? Ineke van den Brink Alumni Universitas Padjadjaran Jatinangor

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI