Fisiknya yang prima, naluri bertahan alami dan fakta dirinya punya kaki terkuat kiri menjadi aset penting menghadapi tekanan China yang kerap mengandalkan skema bola panjang dan kecepatan.
Di saat stok bek kiri dan bek tengah alami krisis, Baggott bisa berperan ganda: menutup celah di lini belakang sekaligus memberi keunggulan dalam duel bola mati.
Dengan postur 1,94 meter, ia bisa jadi penghalang utama untuk pemain-pemain seperti Wu Lei yang sering memanfaatkan celah sempit.
Kluivert dikenal tak ragu memberi kesempatan kepada pemain muda potensial, dan Elkan merupakan salah satu talenta terbaik Indonesia yang sayang jika dibiarkan tak aktif di skuad.
Panggilan terhadap Baggott juga bisa jadi awal rekonsiliasi penting demi menjaga kedalaman skuad menghadapi dua laga penentuan Grup C.
Jika Indonesia ingin tampil maksimal, lini belakang harus diperkuat oleh pemain yang tangguh dan berpengalaman seperti Elkan.
Selain kualitas, motivasi Baggott yang ingin membuktikan diri bisa jadi energi tambahan yang dibutuhkan tim.
Momen ini sangat pas untuk membawanya kembali dan menutup rapat lini belakang Garuda demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Profil Elkan Baggott
Baca Juga: Punya Kualitas, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 Ini Layak Abroad
Elkan William Tio Baggott semakin dikenal publik Tanah Air sejak memperkuat Timnas Indonesia U-19 pada 2020. Debut internasionalnya berlangsung saat menghadapi Makedonia Utara dalam laga uji coba, dan sejak itu, namanya tak pernah absen dari sorotan pecinta sepak bola nasional.